Benarkah Film Merah Putih One for All Buru-buru Dirilis Demi Lawan Viral Bendera One Piece?

Riki Chandra Suara.Com
Jum'at, 08 Agustus 2025 | 17:17 WIB
Benarkah Film Merah Putih One for All Buru-buru Dirilis Demi Lawan Viral Bendera One Piece?
Film Kartun Merah Putih One for All. [Dok. Istimewa]

Suara.com - Film kartun Merah Putih One For All jadi bahan perbincangan hangat di media sosial. Alih-alih mendapat sambutan hangat, film animasi yang membawa semangat nasionalisme ini justru diserbu kritik tajam warganet.

Banyak yang menduga film kartun Merah Putih One For All dirilis buru-buru demi melawan euforia bendera bajak laut One Piece yang sempat viral di Tanah Air jelang HUT ke-80 RI yang jatuh tanggal 17 Agustus 2025 mendatang.

Dalam film berdurasi 80 menit ini, penonton diajak mengikuti petualangan delapan anak dari berbagai latar budaya Indonesia yang berjuang mencari bendera pusaka menjelang Hari Kemerdekaan.

Diusung sebagai kebangkitan animasi lokal dengan pesan kuat tentang persatuan, keberagaman, dan semangat kebangsaan, film ini justru disebut-sebut sebagai proyek “dadakan”.

“Heeeleeeh... gak usah berlebihan narasinya. Bilang aja ini film buru-buru dirilis buat mengkonter maraknya bendera One Piece. Narasi yang basi,” tulis akun Muhammad Dimyathie Riza.

Kritik tidak hanya muncul dari sisi narasi film, tapi juga dari segi tampilan visual. Desain karakter dianggap terlalu dipoles dan tidak mencerminkan keberagaman wajah Indonesia.

“Kenapa harus nonjolin karakter begitu banget sih... kesannya orang Indo tuh look-nya kayak di kartun yang lo buat ajjj!” sindir akun Shulga Zhul Izhul.

Warganet lainnya menuding bahwa film ini dipaksakan agar terlihat layak ditonton. Beberapa bahkan menyebutnya sebagai proyek “cuci anggaran” dengan narasi template dan karakter menyeramkan.

“Cerita template, karakter creepy, lengkap sudah proyek cuci-cuci anggaran ini,” ujar Moch Rijaludin San.

Tak sedikit pula yang membandingkannya dengan animasi lama.

“Setelah dipikir-pikir, kartun Keluarga Somat tidak terlalu buruk,” tulis warganet lain.

Meski arus kritik begitu deras, beberapa warganet tetap memberi dukungan terhadap film Merah Putih One for All. “Yang penting jalan ceritanya bagus, kembangkan terus kreasi anak bangsa,” tulis akun Bams Bams.

Namun dukungan ini seolah tenggelam dalam derasnya komentar negatif. Bahkan, film ini disebut-sebut akan turun layar lebih cepat dari jadwal.

Di sisi lain, kemunculan film ini bertepatan pula dengan ramainya pembahasan soal bendera One Piece yang sempat dikibarkan di berbagai daerah di Indonesia, mulai dari sekolah hingga kendaraan umum.

Fenomena ini sempat menimbulkan perdebatan publik hingga aparat turun tangan. Hal inilah yang memperkuat dugaan warganet bahwa film Merah Putih One for All dibuat sebagai respons cepat untuk meredam pengaruh simbol bajak laut tersebut yang dianggap mengikis semangat kebangsaan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI