Sinopsis Merah Putih One For All, Film Animasi Indonesia yang Dihajar Kritikan Tajam

Eko Faizin Suara.Com
Jum'at, 08 Agustus 2025 | 17:54 WIB
Sinopsis Merah Putih One For All, Film Animasi Indonesia yang Dihajar Kritikan Tajam
Sinopsis Merah Putih One For All, Film Animasi Indonesia yang Dihajar Kritikan Tajam [Youtube]

Suara.com - Film animasi Merah Putih One For All yang diklaim sebagai karya anak bangsa menuai kritikan tajam dari sejumlah pihak terutama di media sosial, Jumat (8/8/2025).

Padahal, Merah Putih One For All diklaim sebagai film kartun satu-satunya dan yang pertama hadir di bioskop dengan membawa misi atau tema kebangsaan dalam keberagaman dalam koridor bendera merah putih.

Kabarnya film tersebut akan ditayangkan di bioskop secara serentak dalam peringatan 80 tahun kemerdekaan Indonesia pada tanggal 14 Agustus 2025 mendatang.

Cuplikan Merah Putih One For All kadung tersebar dan menjadi perbincangan warganet. Banyak dari mereka mengkritik kualitas karya visual.

Banyak warganet di media sosial membandingkannya dengan film animasi Indonesia lainnya, seperti "Jumbo", yang dianggap telah menetapkan standar baru bagi industri.

Tak hanya itu, sinopsis film anak bangsa tersebut tak lepas dari sorotan publik. Di antaranya banyak kejanggalan hingga cerita terkesan terlalu dipaksakan.

Lantas film Merah Putih One For All sebenarnya menceritakan tentang apa?

Film ini mengisahkan sebuah desa yang akan mengadakan Hari Kemerdekaan Indonesia. Akan tetapi 3 hari sebelum upacara, bendera Merah Putih-nya hilang.

Berangkat dari peristiwa itu, sekelompok anak terpilih menjadi "Tim Merah Putih" pun mencarinya. ada 8 anak yang diceritakan punya latar belakang budaya berbeda.

Baca Juga: Benarkah Film Merah Putih One for All Buru-buru Dirilis Demi Lawan Viral Bendera One Piece?

Mereka yang berasal dari Betawi, Papua, Medan, Tegal, Jawa Tengah, Makassar, Manado, dan Tionghoa bersatu dalam misi heroik yakni menyelamatkan bendera merah putih pusaka yang hilang secara misterius.

Kritikan Tajam

Sementara itu, banyak pengguna media sosial menyoroti grafis film animasi tersebut. Misalnya @mulia******* yang menyebut jika pembuatan film Merah Putih One For All terkesan buru-buru.

 "Dengan grafis sekelas keluarga Somat, ekspektasi pasti rendah. Tapi di sisi lain ini nunjukin sedikit perkembangan animasi Indonesia yang mulai dilirik masyarakat bahkan pemerintahan berkat Jumbo. Tapi kok bisa se buru-buru itu ya?" ungkapnya dikutip Jumat (8/8/2025).

Warganet @nexu***** malah menganggap jika film Merah Putih One For All seperti tugas sekolah yang belum selesai sebelum deadline.

"Maaf bukan maksud nggak nasionalis ya, tapi jujur film ini kerasa kek hasil tugas proyek PPKn anak SMA yang dikerjain seminggu sebelum deadline. Dan saya dengar katanya ni film mau masuk bioskop? Saya rasa ngeliatin kursi bioskop yang kosong selama 2 jam mungkin lebih menghibur daripada nonton ini," sebutnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI