Tandai Akun Giring, Hanung Bramantyo Minta Penayangan Film Animasi Merah Putih: One For All Ditunda

Selasa, 12 Agustus 2025 | 10:40 WIB
Tandai Akun Giring, Hanung Bramantyo Minta Penayangan Film Animasi Merah Putih: One For All Ditunda
Hanung Bramantyo dalam sesi jumpa pers di Metropole XXI, Cikini, Jakarta, Rabu (22/1/2025). [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]

Suara.com - Sutradara kenamaan Indonesia, Hanung Bramantyo, menyarankan agar penayangan film animasi "Merah Putih: One For All" ditunda.

Saran ini dilontarkan sineas berusia 49 tahun tersebut melalui unggahan di akun media sosial Instagram dan Threads miliknya baru-baru ini.

Menurutnya, penundaan perlu dilakukan agar karya tersebut bisa diselesaikan dengan lebih baik dan menghasilkan kualitas yang bagus.

Suami Zaskia Adya Mecca ini secara terbuka meminta pihak-pihak terkait, termasuk para pejabat di bidang kebudayaan, untuk membantu proses penyempurnaan film tersebut.

"Bapak-bapak semua, mohon untuk ditunda penayangannya, dan dibantu menyelesaikan hingga menghasilkan karya yang bagus," tulis Hanung dalam unggahannya di Instagram, seraya menandai akun Fadli Zon dan Giring Ganesha selaku Menteri dan Wakil Menteri Kebudayaan RI.

Komentar Hanung Bramantyo ini muncul di tengah perbincangan hangat mengenai kualitas visual dan biaya produksi film yang dijadwalkan tayang menjelang HUT ke-80 Kemerdekaan RI itu.

Secara gamblang, Hanung menilai hasil akhir film tersebut masih belum layak untuk dipertontonkan kepada publik secara luas.

Sutradara "Ayat-Ayat Cinta" itu bahkan menganalogikan kondisi film tersebut seperti sebuah bangunan yang belum jadi sepenuhnya.

“Budget Rp6 miliar hanya sampai tingkat Previs (kumpulan storyboard berwarna yang digerakkan sebagai panduan animator). Kalau itu yang ditayangkan, sudah pasti penonton akan resisten. Ibarat membangun rumah, belum dipelur semen dan lantainya masih cor-coran kasar," jelas Hanung dalam sebuah tulisan di Threads.

Baca Juga: Hanung Bramantyo Komentari Kualitas Merah Putih One For All: Ibarat Rumah, Masih Cor-coran

Hanung Bramantyo juga membeberkan bahwa anggaran ideal untuk sebuah film animasi layar lebar jauh lebih besar dari yang dilaporkan untuk film ini.

Ilustrasi Karakter film Merah Putih One for All (21cineplex)
Ilustrasi Karakter film Merah Putih One for All (21cineplex)

Dia menyebutkan, anggaran sebesar Rp 7 miliar, setelah dipotong pajak, tidak akan mencukupi untuk menghasilkan karya yang optimal.

"Budget Rp7 miliar untuk film animasi, potong pajak 13 persen jadi kisaran Rp6 miliar. Sekalipun tidak dikorupsi, hasilnya tetap JELEK!," tegas Hanung.

Lebih lanjut, Hanung Bramantyo pun sempat menjelaskan standar industri untuk film sejenis.

"FYI, budget pembuatan film animasi minimal di Rp30-40 miliar di luar promosi, dan dikerjakan dalam jangka waktu 4-5 tahun," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI