Suara.com - Di tengah prahara pribadi dan perjuangannya yang emosional untuk bertemu sang buah hati yang baru lahir dari rahim Erika Carlina, sosok DJ Panda secara tak terduga mencari ketenangan di tempat yang jauh dari gemerlap dunia malam.
Kemunculannya di pengajian akbar Gus Iqdam di Markas Pusat Majelis Ta'lim Sabilu Taubah, Blitar, Jawa Timur, sontak menjadi sorotan.
Pria bernama asli Giovanni Surya Saputra itu tidak datang sebagai jemaah biasa.
Ia tiba bersama Gus Iqdam dan mendapat tempat duduk istimewa, persis di samping sang pendakwah kharismatik tersebut.
Momen ini menjadi lebih dari sekadar kehadiran; ia menjadi simbol pencarian ketenangan di tengah badai kehidupan yang tengah dihadapinya.
Sebelum memulai tausiahnya, Gus Iqdam secara khusus memperkenalkan DJ Panda kepada ribuan jemaah yang hadir.
Dengan gaya komunikasinya yang khas, ia membuka dialog yang hangat sekaligus mendalam.
“Samping saya ini ada yang kenal?” tanya Gus Iqdam, yang disambut riuh oleh para jemaah.
Gus Iqdam kemudian mengklarifikasi alasan mengapa ia menyambut seorang DJ di majelisnya, seolah menjawab pertanyaan tak terucap dari banyak orang.
Baca Juga: Erika Carlina Ulang Tahun, Fuji Habis Dikritik Usai Posting Video Sang Sahabat dengan DJ Bravy!
“Bukan masalah mendukung DJ atau bagaimana. Tapi setelah saya telusuri, DJ Panda itu profesional. Tempatnya di hall, bukan berceceran di desa-desa. Itu sudah pada tempatnya,” jelas Gus Iqdam, menepis potensi kontroversi.

Suasana menjadi lebih cair ketika Gus Iqdam melontarkan candaan khasnya.
“Tapi MasyaAllah, luar biasa ini, denger-denger walaupun DJ, nggak mau minum dia, tapi nek cewek doyan,” ujarnya, yang langsung disambut tawa hangat dari seluruh jemaah.
Namun, di balik candaan itu, Gus Iqdam menyampaikan pesan inti yang seolah ditujukan langsung untuk menguatkan DJ Panda.
Ia mengajak jemaah untuk tidak menghakimi seseorang berdasarkan masa lalunya.
Menurutnya, setiap individu, apa pun latar belakangnya, berhak untuk berubah dan mendambakan masa depan yang lebih baik.
“Pengen ngaji ya nggak masalah, jangan dihujat, jangan di-bully. Orang yang memiliki masa lalu apa pun itu, boleh saja memiliki cita-cita memiliki masa depan yang terbaik,” tegasnya.
“Semoga masa depan DJ Panda barokah setelah ngaji malam ini, ditata oleh Tuhan Yang Maha Kuasa," imbuhnys.
Puncaknya, Gus Iqdam memberikan kalimat penutup yang penuh makna, seolah membesarkan hati DJ Panda yang mungkin merasa terhakimi atas profesi dan masalah pribadinya.
“Jenengan (kamu) nggak usah khawatir. Belum tentu orang yang dihujat, dibully, dan dihina itu seluruhnya karena dia salah. Terkadang, orang dihujat itu karena cahayanya terlalu terang. Kadang,” pungkas Gus Iqdam, memberikan perspektif baru yang meneduhkan di tengah perjuangan berat yang tengah dihadapi sang DJ.