Bantah Didanai Rp6,7 Miliar, Toto Soegriwo Ungkap Peran Pemerintah di Film Merah Putih One For All

Selasa, 12 Agustus 2025 | 20:15 WIB
Bantah Didanai Rp6,7 Miliar, Toto Soegriwo Ungkap Peran Pemerintah di Film Merah Putih One For All
Toto Soegriwo, produser film animasi Merah Putih One For All. [X]

Suara.com - Produser film animasi "Merah Putih One For All", Toto Soegriwo, buka suara menanggapi tudingan liar yang beredar di media sosial. Isu tersebut terkait filmnya yang didanai pemerintah Rp 6,7 miliar.

Toto Soegriwo menyampaikan klarifikasi ini secara langsung di akun X alias Twitter miliknya.

Ia merasa perlu meluruskan informasi yang telah merugikan nama baiknya dan memberikan tekanan mental pada keluarganya.

Menurut Toto, isu yang menyebar luas tersebut sama sekali tidak berdasar dan merupakan sebuah serangan yang kejam.

"Menanggapi tudingan yang beredar luas di media sosial mengenai dugaan penerimaan dana sebesar Rp 6,7 miliar dari pemerintah untuk produksi film animasi "Merah Putih One For All", saya, Toto Soegriwo selaku Produser, dengan tegas menyatakan bahwa tuduhan tersebut tidak benar dan merupakan fitnah keji," tulisnya pada Senin, 11 Agustus 2025.

Ia memastikan bahwa tim produksinya tidak pernah menerima sepeser pun dana dari pemerintah, apalagi sampai melakukan tindakan korupsi seperti yang dituduhkan.

Film Merah Putih One For All (IMDb)
Film Merah Putih One For All (IMDb)

"Kami tidak pernah menerima satu rupiah pun dana dari pemerintah, apalagi melakukan tindakan korupsi atau memanfaatkan uang haram sebagaimana yang dituduhkan," tegas Toto Soegriwo.

Lebih dari sekadar merusak reputasi profesionalnya, fitnah ini disebut telah berdampak serius pada kehidupan pribadi dan keluarganya.

"Isu ini tidak hanya menyerang pribadi saya, tetapi juga berdampak serius terhadap keluarga, istri, dan anak-anak saya yang kini mengalami tekanan mental dan rasa tertekan akibat hujatan yang tersebar," lanjutnya.

Baca Juga: Dituding Edit Film Pakai CapCut, Sutradara Merah Putih One For All Geram: Logika Aja

Untuk memperkuat bantahannya, Toto juga menyertakan klarifikasi dari pihak pemerintah. Ia menyebut Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Irene Umar, telah meluruskan bahwa pertemuan mereka hanya sebatas audiensi.

"Pihak pemerintah melalui Ibu Irene Umar, Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, juga telah memberikan klarifikasi resmi bahwa pada saat menerima audiensi tim "Merah Putih One For All", beliau hanya memberikan sejumlah masukan terkait cerita, karakter, visual (look & feel), trailer, dan aspek kreatif lainnya," jelasnya.

Bantuan yang diberikan hanya berupa masukan kreatif dan bukan dalam bentuk bantuan finansial atau fasilitas promosi apa pun.

Oleh karena itu, Toto Soegriwo meminta masyarakat dan warganet untuk lebih bijak dalam menerima informasi dan menghentikan penyebaran tuduhan tak berdasar tersebut.

"Besar harapan saya agar publik dapat memahami duduk persoalan yang sebenarnya, sehingga saya dapat kembali menjalani kehidupan dan berkarya dengan tenang," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI