Pati Keren! Sanjungan Andovi Da Lopez di Tengah Demo Ricuh Ribuan Warga Melawan Bupati

SumarniIsmail Suara.Com
Rabu, 13 Agustus 2025 | 13:59 WIB
Pati Keren! Sanjungan Andovi Da Lopez di Tengah Demo Ricuh Ribuan Warga Melawan Bupati
Andovi da Lopez  puji keberanian warga lawan kebijakan kontroversial Bupati [Suara.com/Hyoga Dewa Murti]

Suara.com - Aksi unjuk rasa besar-besaran yang dilakukan oleh ribuan warga di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, pada Rabu, 13 Agustus 2025, tidak hanya menjadi sorotan lokal tetapi juga menarik perhatian nasional.

Di tengah panasnya situasi, komedian dan figur publik Andovi Da Lopez secara terbuka memberikan dukungan dan sanjungannya terhadap keberanian warga.

Melalui sebuah video yang diunggah di akun media sosial X, Andovi memuji perjuangan masyarakat yang menentang kebijakan kontroversial Bupati Pati, Sudewo.

Dukungan tersebut disampaikan dalam sebuah video kolase yang menggabungkan rekamannya dengan cuplikan aksi massa.

"Pati ini lagi keren banget sekarang nih, perjuangan dari Pati sekarang," ujar Andovi dengan nada apresiatif.

Adik kandung Jovial Da Lopez ini secara spesifik menyoroti momen viral saat seorang demonstran dengan gagah berani melawan petugas yang mencoba menghalangi aksi.

Andovi mengutip ucapan ikonik demonstran tersebut, ”Gaji lu gua yang bayar dari pajak gua,” sebagai simbol perlawanan rakyat yang sadar akan haknya.

Melalui keterangan videonya, ia kembali menegaskan dukungannya dengan singkat dan padat, "Pati keren."

Sanjungan dari seorang tokoh sekaliber Andovi ini memberikan suntikan moral dan memperluas gaung protes hingga ke level nasional.

Baca Juga: Demo Tuntut Sudewo Lengser dari Bupati Pati, Bendera One Piece Ikut Berkibar

Aksi demo itu sendiri dipicu oleh kebijakan Bupati Pati, Sudewo, yang menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) untuk tahun 2025 secara drastis, dengan kenaikan dilaporkan mencapai 250 persen.

Andovi da Lopez. (Instagram)
Andovi da Lopez  puji keberanian warga lawan kebijakan kontroversial Bupati (Instagram)

Merasa terbebani dan tidak dilibatkan dalam pengambilan keputusan, massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Pati Bersatu turun ke jalan dengan dua tuntutan utama, pembatalan kenaikan pajak dan desakan agar Bupati Sudewo mundur dari jabatannya.

Aksi yang semula berlangsung di depan Kantor Bupati Pati itu dengan cepat memanas menjelang siang hari.

Kekecewaan massa memuncak ketika permintaan mereka untuk bertemu langsung dengan Bupati tidak dipenuhi.

Suasana yang tadinya terkendali berubah menjadi tegang. Para pengunjuk rasa mulai melampiaskan amarah dengan melemparkan botol-botol air mineral ke arah kantor bupati.

Eskalasi tidak berhenti di situ. Sejumlah demonstran nekat memanjat pagar dan berhasil menduduki gedung DPRD Pati sebagai bentuk protes yang lebih keras.

Situasi yang semakin kacau ini direspons oleh aparat keamanan dengan tindakan represif. Tembakan gas air mata dilepaskan ke arah kerumunan massa, yang seketika menciptakan kepanikan.

Para warga berlarian mencari perlindungan, meninggalkan suasana haru biru di pusat pemerintahan Pati.

Insiden ini menjadi cerminan betapa besarnya amarah publik ketika aspirasi mereka diabaikan, sebuah perjuangan yang kini mendapat sorotan dan dukungan dari berbagai penjuru, termasuk dari panggung hiburan nasional.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI