Suara.com - Musisi ternama Kunto Aji kembali menjadi pusat perhatian di jagat maya setelah mengunggah respons singkat namun tajam terhadap pernyataan Presiden Prabowo Subianto.
Melalui akun media sosial X pribadinya, Kunto Aji seolah menyiratkan skeptisisme atas klaim prestasi yang disampaikan kepala negara terhadap kinerja para menterinya.
Polemik ini bermula saat Kunto Aji me-repost sebuah unggahan foto yang menampilkan momen rapat Presiden Prabowo Subianto bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan jajaran menterinya.
Foto tersebut disertai kutipan pernyataan Prabowo yang menyanjung kinerja kabinetnya selama 10 bulan terakhir.
Dalam kutipan itu, Prabowo mengklaim bahwa pemerintahannya telah menorehkan banyak karya, kerja keras, dan prestasi yang signifikan dalam waktu yang relatif singkat.
Pernyataan asli ini disampaikan oleh Presiden Prabowo saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, pada hari Rabu, 6 Agustus 2025.
Prabowo secara terbuka mengapresiasi para menterinya dan menegaskan bahwa periode awal pemerintahannya telah berjalan produktif.
Namun, alih-alih memberikan pujian, Kunto Aji justru memberikan reaksi yang mengundang spekulasi luas. Dengan hanya dua kata, ia menulis keterangan pada unggahan tersebut.
"Gatel pengen komen. Tahan," tulis pelantun lagu "Rehat" itu.
Baca Juga: Bukan Cuma Uang Rp 2 Miliar, KPK Juga Sita 2 Unit Mobil Mewah dari OTT Inhutani V
Meskipun Kunto Aji tidak merinci apa yang ingin ia sampaikan, cuitan tersebut sontak viral dan memicu beragam interpretasi dari warganet.
![Kunto Aji saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (18/9/2024). [Suara.com/Tiara Rosana]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/09/18/23243-kunto-aji.jpg)
Banyak yang menduga bahwa komentar gatel yang ditahannya adalah bentuk kritik atau ketidaksetujuan terhadap klaim pemerintah.
Gaya komentarnya yang minimalis justru dianggap sebagai sindiran yang lebih kuat dan elegan.
Kolom balasan di akun X miliknya pun langsung dibanjiri komentar dari para pengikutnya.
Tidak sedikit yang mendorong Kunto Aji untuk tidak menahan diri dan menyuarakan pendapatnya secara terbuka.
"Kenapa harus ditahan, Mas? Suarakan saja," tulis seorang pengguna X.