Infografis
Suara.com - Di tengah duka, komedian Wendy Cagur mengenang kembali sosok sahabatnya, Mpok Alpa, sebagai pribadi yang sangat profesional.
Ia mengungkapkan bahwa Mpok Alpa tetap bekerja dan menghibur penonton meski sedang berjuang melawan penyakitnya.
Kisah ini dibagikannya saat melayat di rumah duka kawasan Ciganjur, Jakarta, pada Jumat, 15 Agustus 2025.
Menurut Wendy, dedikasi Mpok Alpa terhadap pekerjaannya sangatlah tinggi.
"Ya, balik lagi, itu adalah cara almarhumah Mpok Alpa mendedikasikan hidupnya buat pekerjaannya, profesional sama pekerjaannya," ungkap Wendy Cagur.
Wendy Cagur melihat ada dua alasan utama mengapa Mpok Alpa memilih untuk tetap aktif di dunia hiburan di tengah kondisinya.
Alasan pertama, menurutnya, adalah bentuk profesionalisme yang luar biasa dari sang komedian.
Alasan kedua adalah cara Mpok Alpa untuk mengalihkan pikirannya dari penyakit yang dideritanya.
Wendy menduga, bekerja menjadi semacam terapi bagi Mpok Alpa agar tidak terlalu stres memikirkan sakitnya.
Baca Juga: Mengenang Mpok Alpa: Curhatan 'Ajak ke Alpa' yang Mengubah Nasibnya Jadi Bintang TV
"Mungkin cara dia untuk bagaimana melupakan penyakitnya, dan membuat hidupnya lebih bisa, apa ya, tetap berjalan gitu tanpa harus memikirkan penyakitnya," jelasnya.
![Raffi Ahmad dan Nagita Slavina jenguk Mpok Alpa yang baru saja melahirkan. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/08/15/19133-raffi-ahmad-dan-nagita-slavina-jenguk-mpok-alpa.jpg)
Pada akhirnya, Wendy Cagur mendoakan yang terbaik bagi sahabatnya yang ia kenal sebagai orang baik.
"Mpok Alpa orang baik terus juga meninggal di hari Jumat, Insya Allah diterima di sisi-Nya," tutup Wendy Cagur.
Mpok Alpa, yang bernama asli Nina Carolina, menghembuskan napas terakhirnya pada pukul 08.15 WIB tadi.
Kabar duka ini pertama kali disampaikan oleh rekan sesama pembawa acara, Raffi Ahmad dan Irfan Hakim di program FYP Trans 7.
Sang komedian meninggal dunia di usia 38 tahun setelah berjuang melawan penyakit kanker.
Menurut penuturan Raffi Ahmad, Mpok Alpa telah menyembunyikan penyakitnya tersebut selama kurang lebih tiga tahun dari publik.
Perjuangan Mpok Alpa melawan penyakitnya terbilang berat, bahkan saat ia tengah mengandung anak kembarnya yang lahir pada tahun 2024.
Ia diketahui sering bolak-balik ke Malaysia untuk menjalani pengobatan.
Rekan-rekannya mengungkapkan bahwa Mpok Alpa sengaja merahasiakan penyakitnya karena tidak ingin merepotkan dan dikasihani oleh orang lain.
