Suara.com - Dunia hiburan Tanah Air diselimuti duka mendalam atas kepergian komedian dan presenter Nina Carolina, yang lebih dikenal dengan nama panggung Mpok Alpa.
Ia menghembuskan napas terakhirnya di usia 38 tahun pada Jumat, 15 Agustus 2025, setelah berjuang melawan penyakit kanker yang dirahasiakannya dari publik.
Kepergiannya meninggalkan lubang besar di hati para penggemar yang mengenalnya sebagai sosok ceria, ceplas-ceplos, dan selalu mengundang gelak tawa.
Namun, di balik popularitasnya yang meroket, ada sebuah kisah unik tentang bagaimana sebuah curhatan iseng yang seharusnya hanya untuk konsumsi pribadi bisa mengubah nasibnya secara drastis, berkat peran tak terduga dari sang kakak.
Jauh sebelum wajahnya rutin menghiasi layar kaca, Mpok Alpa adalah seorang biduanita yang bernyanyi dari panggung hajatan ke panggung hajatan lainnya.
Nasibnya berubah total pada tahun 2018, ketika sebuah video sederhana merekam luapan hatinya yang jenuh dengan rutinitas rumah tangga menjadi viral.
Dalam sebuah pengakuannya, Mpok Alpa menceritakan bahwa video itu dibuat murni karena iseng dan terinspirasi dari konten serupa.
"Dulu kan sempat ada konten viral dumel-dumel juga Mpok Yanti orang Depok. Cuman teman-teman gua nih kayak Mpok lu bikin. Lu kan juga kalau ngomong nyeragas banget gitu. Ya gua bikin tapi jangan diviralin ya jangan disebarin kita buat lingkungan arisan aja kata dia oke," kenangnya.
Niat awalnya, video tersebut hanyalah untuk hiburan di grup arisan. Ia bahkan harus mengambil beberapa kali rekaman untuk mendapatkan hasil yang dianggapnya pas.
Baca Juga: Bunyi Hadis Nabi Muhammad yang Dijalani Mpok Alpa Sebelum Meninggal: Berharap Surga dari Suami
"Gua bikin dah tuh sekali oh enggak bagus ada suara burung kata gua itu sama suara motor gua bikin lagi kedua kali Oke gua kirimin langsung ke teman arisan gua," ceritanya.
Sosok Tak Terduga di Balik Viralnya Mpok Alpa
Siapa sangka, bukan teman arisannya yang membuat video itu meledak. Justru, orang terdekatnya lah yang menjadi 'dalang' di balik ketenarannya.
Tanpa sepengetahuannya, sang kakak, yang dalam bahasa Betawi akrab disapa 'mpok', mengunggah video curhatan tersebut ke Facebook.
"Ya udah ternyata bukan teman gue yang bikin gua viral, mpok gua sendiri naruh di facebook. jadi awal viral itu gara-gara mpoknya justru yang nge-share si banong Oh gitu," ungkap Mpok Alpa.
Keputusan sang kakak itu sontak membuat Mpok Alpa kaget bukan kepalang. Dalam hitungan hari, wajahnya tersebar luas di jagat maya.
"Ya udah pas gua ngelihat hari Kamis buset di Facebook muka gua semua ini. Itu tahun 2018," katanya.
Isi Curhatan Ikonik yang Mengubah Hidup
Video yang membuatnya viral menampilkan Mpok Alpa dengan dandanan menor, alis tebal, dan lipstik merah menyala, meluapkan isi hatinya kepada sang suami, Aji Darmaji alias "Idung".
Dengan logat Betawi yang kental dan gaya bicara yang kocak, ia mengomel karena tak pernah diajak jalan-jalan meski sudah berdandan maksimal.
"Tuh gini, kita udah rapi, udah menor, alis dilempeng-lempengin, bibir dimerah-merahin, ajak kemana ini kek kita ya bang," ujarnya dalam video ikonik tersebut.
Omelannya berlanjut dengan keluhan tentang rutinitas sehari-hari, "Ya Allah begini amat yak, saban hari megangin penggorengan, megangin panci, belum ngurusin anak. Ajak apa kita ini udah cakep ke mall. Enggak usah ke mall dah bang, ke Alfa juga dah girang banget ini."
Kejujuran dan keluguan dalam curhatannya itu ternyata berhasil mengocok perut jutaan warganet dan membuatnya menjadi sensasi internet. Bahkan, sang suami pun sempat marah karena omelan itu.
"Sempat diomelin sama si Idung, 'Lu ngomong apa lu, guru-guru gua pada neleponin gua.' Lha emang bener lu kaga pernah ngajak gua ke mal, Dung. Kaga usah marah ya. Kita diajak ke mal setahun sekali mau lebaran," cerita Mpok Alpa.
Kini, sosok ceria yang mengubah keluh kesah menjadi berkah itu telah tiada. Kabar duka ini pertama kali disampaikan oleh rekan kerjanya, Raffi Ahmad dan Irfan Hakim, yang tak kuasa menahan tangis saat mengumumkannya.
Mpok Alpa, yang viral karena sebuah video sederhana, telah membuktikan bahwa kesempatan bisa datang dari hal tak terduga, meninggalkan kenangan tawa yang akan selalu dirindukan.