Joko Anwar dan Produser Film Parasite Bersatu, Siap Bawa Film Indonesia Mendunia

Kamis, 21 Agustus 2025 | 19:47 WIB
Joko Anwar dan Produser Film Parasite Bersatu, Siap Bawa Film Indonesia Mendunia
Joko Anwar jalin kerja sama dengan produser film Parasite [Suara.com/Tiara Rosana]

Suara.com - Sebuah langkah monumental bagi industri film Indonesia baru saja terwujud.

Barunson E&A, studio raksasa Korea Selatan yang mendalangi kesuksesan film peraih Oscar Parasite, telah secara resmi mengikat kemitraan eksklusif berdurasi dua tahun dengan Come And See Pictures, rumah produksi yang didirikan oleh sutradara Joko Anwar.

Kesepakatan ini menempatkan Barunson E&A sebagai pemegang kendali penjualan global untuk semua proyek film yang lahir dari rahim Come And See Pictures.

Kemitraan ini bukan sekadar transaksi bisnis, melainkan sebuah jembatan strategis yang dirancang untuk melontarkan sinema Indonesia ke panggung internasional.

Joko Anwar menyatakan bahwa kolaborasi ini merupakan realisasi dari visi bersama untuk menyajikan narasi-narasi yang kuat dan berani kepada audiens di seluruh dunia.

Film Parasite (CJ Entertainment)
Joko Anwar jalin kerja sama dengan produser film Parasite (CJ Entertainment)

"Come And See Pictures lahir dari keyakinan bahwa cerita yang berani bisa menggerakkan serta mengubah cara pandang penonton," ujar Joko Anwar dalam sebuah pernyataan yang dilansir oleh Deadline pada Rabu (20/8/2025).

"Barunson E&A telah lama mewujudkan visi yang sama lewat karya-karya mereka. Kesepakatan ini adalah peluang untuk menyatukan semangat kami menciptakan film yang membuka ruang diskusi dan meninggalkan kesan mendalam,"  katanya menyambung.

Sebagai proyek pembuka dari aliansi ini, sebuah film thriller-horor berjudul Ghost In The Cell telah disiapkan.

Ditulis dan disutradarai langsung oleh Joko Anwar, film ini menjanjikan ketegangan tingkat tinggi dengan latar sebuah penjara paling brutal.

Baca Juga: Sentilan Tajam Joko Anwar Saat Nafa Urbach Bela Kenaikan Gaji DPR: Pilih yang Pinter

Ceritanya berpusat pada teror tak kasat mata yang membantai para narapidana satu per satu, memaksa mereka membentuk aliansi tak terduga dengan para sipir korup hanya untuk bertahan hidup.

Sutradara Indonesia, Joko Anwar (Instagram/@jokoanwar)
Joko Anwar jalin kerja sama dengan produser film Parasite (Instagram/@jokoanwar)

Debut penjualan internasional untuk Ghost In The Cell akan diluncurkan secara resmi oleh Barunson E&A di dua panggung bergengsi, Toronto International Film Festival (TIFF) dan Asian Contents & Film Market di Busan.

Lebih lanjut, kesepakatan ini juga mencakup proyek lain yang diproduseri oleh Joko Anwar, sMothered (Legenda Kelam Malin Kundang), yang menunjukkan lingkup kemitraan yang luas.

Dari pihak Barunson E&A, CEO Yoonhee Choi mengungkapkan bahwa keputusan ini didasari oleh keyakinan mendalam terhadap potensi sinema Indonesia.

Pengalamannya di masa lalu, termasuk saat menangani film-film Joko Anwar seperti Pengabdi Setan dan Perempuan Tanah Jahanam ketika ia masih di CJ ENM, memberinya pemahaman kuat tentang daya tarik universal yang dimiliki oleh cerita-cerita dari Indonesia.

"Setelah beberapa tahun terlibat di perfilman Indonesia, kami memahami kekuatan cerita dari Indonesia dan bagaimana film-film tersebut bisa diterima secara luas di pasar global," imbuh Choi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?