Cara Nonton Pengepungan di Bukit Duri, Film Thriller Joko Anwar Penuh Aksi!

Sumarni Suara.Com
Minggu, 17 Agustus 2025 | 20:00 WIB
Cara Nonton Pengepungan di Bukit Duri, Film Thriller Joko Anwar Penuh Aksi!
Link Nonton Film Pengepungan di Bukit Duri (Prime Video)

Suara.com - Siap-siap merasakan ketegangan tiada henti dalam Pengepungan di Bukit Duri.

Film thriller aksi terbaru Joko Anwar yang kini sudah bisa ditonton langsung di Prime Video.

Sejak rilis pada 17 April 2025, film ini berhasil menarik 1,89 juta penonton di bioskop Indonesia, menunjukkan antusiasme luar biasa dari penikmat film lokal.

Mulai 15 Agustus 2025, kamu bisa menonton film ini di rumah melalui Prime Video dengan kualitas streaming internasional.

Untuk menonton, pastikan kamu memiliki akun Amazon Prime Video yang aktif dan berlangganan layanan bulanan mereka.

Aplikasi Prime Video tersedia di ponsel, tablet, smart TV, konsol game, atau browser komputer, sehingga bisa menyesuaikan gaya menonton kalian.

Setelah membuka aplikasi atau situs, gunakan fitur pencarian dan ketik "Pengepungan di Bukit Duri" atau "The Siege of Jadotville" untuk menemukan filmnya.

Klik film yang muncul dalam hasil pencarian dan langsung nikmati aksi menegangkan serta konflik emosional yang menegangkan.

Sebelum menonton filmnya, yuk simak sinopsis Pengepungan di Bukit Duri berikut ini.

Baca Juga: Cek Fakta: Film Animasi Merah Putih One for All Berlatar Gudang Senjata

Film Pengepungan di Bukit Duri (2025)
Film Pengepungan di Bukit Duri (2025)

Film ini berlatar 2027, di mana Indonesia menghadapi ketidakstabilan sosial akibat diskriminasi dan kekerasan yang meluas.

Edwin (Morgan Oey) adalah seorang guru pengganti di SMA Duri, sekolah yang dikenal sebagai sarang siswa bermasalah.

Tugas utama Edwin bukan hanya mengajar, tetapi juga mencari keponakannya yang hilang demi memenuhi janji kepada kakaknya yang telah meninggal.

Di sekolah, Edwin menghadapi murid-murid yang sulit diatur dan beringas, terutama Jefri (Omara Esteghlal).

Konflik memuncak saat Edwin berhasil menemukan keponakannya, namun kerusuhan meletus di seluruh kota dan situasi menjadi kacau.

Edwin, beberapa guru, dan siswa termasuk Diana (Hana Malasan) terjebak di sekolah dan harus bertahan hidup dari serangan siswa brutal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI