Sentilan Tajam Joko Anwar Saat Nafa Urbach Bela Kenaikan Gaji DPR: Pilih yang Pinter

Yazir FIsmail Suara.Com
Rabu, 20 Agustus 2025 | 20:13 WIB
Sentilan Tajam Joko Anwar Saat Nafa Urbach Bela Kenaikan Gaji DPR: Pilih yang Pinter
Joko Anwar sentil para pemilih Nafa Urbach (Instagram)

Suara.com - Polemik kenaikan tunjangan perumahan bagi anggota DPR RI memicu perdebatan panas yang menyeret nama-nama dari dunia legislatif dan hiburan. Di tengah kritik publik yang deras, sutradara ternama Joko Anwar turut angkat bicara.

Jokan, demikan ia biasa disapa, melontarkan sindiran tajam yang ditujukan kepada aktris yang kini menjadi legislator, yakni Nafa Urbach.

Nafa diketahui membela kebijakan tersebut. Kritik Joko Anwar muncul sebagai respons langsung terhadap pernyataan Nafa Urbach yang viral di media sosial.

Melalui unggahan di InstaStory-nya, Joko Anwar membagikan tangkapan layar sebuah berita online berjudul, "Nafa Urbach bela kenaikan gaji DPR Rp50 juta: Tak dapat rumah dinas, Tinggal di Bintaro macet."

Joko Anwar sentil para pemilih Nafa Urbach (Instagram)
Joko Anwar sentil para pemilih Nafa Urbach (Instagram)

Tak hanya membagikan, Jokan menambahkan keterangan singkat namun menohok yang menyasar esensi masalah representasi politik.

"Makanya voters, pilih wakil di DPR yang pinter, jangan sekedar artis," tulis Joko Anwar.

Pernyataan ini sontak menjadi sorotan, karena tidak hanya mengkritik Nafa secara personal, tetapi juga berfungsi sebagai pengingat dan otokritik bagi masyarakat luas mengenai pentingnya selektivitas dalam memilih wakil rakyat.

Sebelumnya, Nafa Urbach, yang kini menjabat sebagai Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, menjadi pusat kontroversi setelah videonya beredar.

Dalam video tersebut, ia mencoba memberikan justifikasi atas kenaikan tunjangan perumahan yang mencapai Rp50 juta per bulan.

Baca Juga: Pasha Ungu Kepergok Tak Ikutan Joget di DPR, Dipuji Peka Terhadap Kondisi Rakyat

Menurutnya, kebijakan ini wajar karena anggota dewan tidak lagi menerima fasilitas rumah dinas.

"Banyak sekali anggota dewan yang dari luar kota," uajrNafa, menjelaskan bahwa mereka membutuhkan biaya untuk menyewa tempat tinggal di dekat Kompleks Parlemen Senayan agar mobilitas kerja menjadi lebih mudah.

Namun, argumen yang paling memicu reaksi publik adalah ketika Nafa menggunakan pengalaman pribadinya sebagai contoh.

Ia mengeluhkan kemacetan lalu lintas yang harus ia hadapi dalam perjalanan dari kediamannya di Bintaro menuju kantor.

"Saya saja yang dari Bintaro, itu macetnya luar biasa. Ini sudah setengah jam macet," ucapnya.

Nafa Urbach (Instagram/)
Joko Anwar sentil para pemilih Nafa Urbach (Instagram) (Instagram/)

Keluhan ini dianggap tidak sensitif dan semakin mengobarkan amarah publik, yang merasa para wakil rakyat telah kehilangan empati terhadap kesulitan yang dihadapi masyarakat sehari-hari.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI