Infografis
Suara.com - Lisa Mariana memenuhi panggilan penyidik KPK. Ia akan memberikan kesaksian terkait kasus dugaan korupsi BJB yang juga menyeret nama Ridwan Kamil.
Pantauan tim Suara.com, Lisa Mariana dijadwalkan hadir pukul 10.00 WIB di KPK. Namun dirinya yang didampingi pengacara, Johnboy Nababan baru datang sekira pukul 11.30 WIB.
Lisa Mariana tampil lebih kalem dari kemunculan pertamanya yang identik dengan blazer pink menyala. Terkini, ibu satu anak itu terlihat mengenakan blazer cokelat.
Perempuan yang mengaku hamil anak Ridwan Kamil tersebut juga menggunakan make up natural. Ia terlihat dengan lipstik nude.
Saat ditanya soal penampilannya, Lisa Mariana mengatakan make up tersebut sisa acara kemarin.
"Ini bekas kemarin," ucap Lisa Mariana di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan pada Jumat, 21 Agustus 2025.
![Lisa Mariana didampingi pengacaranya mendatangi Gedung KPK di Jakarta, Jumat (22/8/2025). Lisa diperiksa terkait kasus korupsi pengadaan iklan di Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB) yang juga menyeret Ridwan Kami. [Rena Pangesti/Suara.com]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/08/22/44123-lisa-mariana.jpg)
Terkait persiapan pemeriksaan, Lisa Mariana yang selalu tersenyum tak melakukan hal khusus.
"Nggak ada," ucapnya singkat.
Lisa Mariana mengaku, dirinya mendapat undangan dua hari yang lalu. Namun karena baru akan masuk, ia tak tahu apa saja yang bakal ditanyakan penyidik KPK.
Baca Juga: Bukan Cuma Lisa Mariana, KPK Juga Panggil Putra BJ Habibie untuk Kasus BJB
Sebelumnya, Lisa Mariana memang mengabarkan bahwa dirinya dipanggil KPK. Hal itu diumumkan mantan model dewasa tersebut di Instagram.
"Tanggal 22 gue dipanggil KPK sebagai saksi. Gue juga bingung kenapa bisa bersurat KPK," ujar Lisa Mariana tepat setelah pengumuman soal hasil tes DNA anaknya dan Ridwan Kamil, Rabu 20 Agustus 2025.
Pemanggilan Lisa Mariana sebagai saksi ini terkait dengan kasus dugaan korupsi pengadaan iklan di Bank BJB yang menyeret nama mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Perempuan 25 tahun itu dianggap sebagai saksi kunci yang keterangannya cukup krusial untuk kasus korupsi yang menyeret Ridwan Kamil.
