Suara.com - Potret komedian Sule terbaring lemah dengan selang infus di tangannya saat berada di sebuah hotel di Indramayu sempat membuat publik dan para penggemarnya khawatir.
Berbagai spekulasi pun bermunculan terkait kondisi kesehatannya. Kini, sang komedian akhirnya buka suara, membeberkan secara rinci kronologi dan penyebab di balik insiden yang membuatnya harus beristirahat total.
Di balik insiden itu, tersimpan kisah tentang totalitas dan komitmen pada pekerjaan. Dalam sebuah acara bincang-bincang di televisi, Sule menuturkan bahwa gejala sakit sebenarnya sudah ia rasakan sejak 9 Agustus 2025.
Namun, karena terikat janji profesional untuk syuting video klip di Indramayu, ia memutuskan untuk tetap berangkat.
"Jadi, sakitnya itu sudah berasa pada 9 Agustus, kemudian tanggal 13-nya saya harus ke Indramayu untuk syuting video klip. Aku paksakan karena kan enggak enak sudah janjian, kalau dibatalkan kasihan sama mereka," ungkap Sule saat menjadi bintang tamu Pagi Pagi Ambyar belum lama ini.

Profesionalisme itu harus dibayar mahal. Ayah dari Rizky Febian ini akhirnya mencapai batas ketahanan fisiknya.
"Akhirnya ya sudah, saya paksakan ke Indramayu pada tanggal 14 dan tanggal 15 aku tumbang," lanjutnya.
Banyak yang berspekulasi, namun Sule meluruskan bahwa penyebabnya murni masalah fisik, bukan karena hal lain.
"Kalau kata dokter saya itu ada infeksi pencernaan tetapi bukan gejala tipes," tegasnya, menepis dugaan penyakit yang lebih serius.
Baca Juga: Daftar Lengkap Nominasi Anugerah Komedi Indonesia 2025 Dirilis: Persaingan Sengit Senior vs Junior
Pemicunya, menurut Sule, kemungkinan besar berasal dari makanan yang ia konsumsi. Ia mengakui memiliki riwayat penyakit maag yang sudah dideritanya selama empat tahun terakhir.

Kondisi ini diperparah oleh kebiasaannya mengonsumsi makanan bercita rasa tajam saat tubuhnya merasa tidak fit.
"Dari makanan sepertinya. Jadi, kalau kita misalkan pusing kan bawaannya mau yang segar-segar gitu seperti asem pedas," tuturnya.
Di tengah sorotan, Sule juga menepis anggapan bahwa penyakitnya dipicu oleh beban pikiran atau stres. Baginya, kondisi fisiknya saat itu murni karena infeksi dan riwayat penyakit lambungnya.
"Kalau pikiran saya rasa enggak ya," ujarnya.
Ia juga menunjukkan sisi protektifnya sebagai seorang ayah. Ia sengaja tidak memberitahukan kondisinya kepada anak-anaknya agar mereka tidak khawatir.