Infografis
Suara.com - Clash of Champions akhirnya mengumumkan juara mereka di season 2 melalui siaran babak grand final pada Sabtu, 23 Agustus 2025.
Vannes berhasil mengalahkan dua pesaingnya, Roche dan Deo, setelah menghadapi game demi game selama kurang lebih satu jam di babak grand final.
Deo tersingkir di babak Number Detective, menyisakan Vannes dan Roche bertanding di game Logic Race, Memory Stack, dan Number Trail.
Vannes hanya kalah di game Memory Stack sehingga menjadi juara Clash of Champions season 2.
Yuk kenalan dengan mereka melalui profil pemenang Clash of Champions alias COC season 2 berikut ini.
1. Profil Vannes COC
Vannes saat ini masih kuliah di Nanyang Technological University (NTU) Singapore jurusan Ilmu Komputer dengan IPK 4.84/5.00.
Pemilik nama Vannes Wijaya ini dikenal sebagai seorang prodigy, anak ajaib atau orang yang sangat berbakat, di bidang matematika dan programming.
Vannes menyabet medali perak International Olympiad in Informatics dua tahun berturut-turut.
Cowok kelahiran Pekanbaru, Riau, pada 20 Desember 2025 ini juga sukses menjadi 2nd runner up di TCS CodeVita XI.
Vannes berhasil mengalahkan 444 ribu peserta dari 94 negara di kompetisi programming terbesar di dunia tersebut.
Deretan prestasi Vannes lainnya ialah medali perak ICPC Asia Hanoi 2024 dan ICPC Asia Jakarta 2024, masing-masing meraih medali perak.
Vannes mulai mendapat banyak sorotan ketika menjawab dengan tepat soal numerik di babak Death Match: Brain Rush yang belum selesai dibacakan.
Selain itu, kecepatan Vannes menyelesaikan soal hitungan di babak Battle of 3: Flickering Sum sehingga menjadi yang pertama pun bikin terpukau.
Kenali lebih jauh sosok Vannes dengan mengikuti akun Instagram-nya, @vanneswij.
2. Profil Roche COC
Juara dua COC season 2 bernama lengkap Keisha Rochelline Simorangkir, mahasiswa Universitas Indonesia jurusan Kedokteran.
Shakira Amirah juara COC season pertama diketahui juga mahasiswa Kedokteran Universitas Indonesia.
Sayang sekali Roche gagal membuat Kedokteran UI menang dua season berturut-turut ya!
Namun Roche sebagai juara dua COC season 2 sekaligus membuktikan bahwa mahasiswa Kedokteran UI sangat patut diperhitungkan.
Mahasiswi angkatan 2024 tersebut lahir di Jakarta pada 3 Februari 2006 dengan IPK nyaris sempurna, yaitu 3.97/4.00.
Roche sudah tertarik pada Biologi sejak SMA sehingga meraih prestasi Medali Perak di 35th International Biology Olympiad (IBO) Kazakhstan 2024.
Medali Emas di Olimpiade Sains Nasional (OSN) Bidang Biologi 2023 dan Kompetisi Sains Ruangguru (KSR) Bidang Biologi 2023 pun berhasil diraihnya.
Biologi di mata Roche adalah ilmu yang menjembatani pengetahuan dan kemanusiaan.
Biologi menurut Roche juga menunjukkan betapa kompleks dan teraturnya ciptaan Tuhan.
Di luar prestasi akademik, pemilik akun Instagram @keisharch ini suka mendaki dan menekuni yoga loh!
3. Profil Deo COC
Amadeo Yesa alias Deo, mahasiswa Teknik Informatika di Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), menjadi juara ketiga.
Mahasiswa kelahiran Surabaya, 25 Juni 2005, ini sejak awal telah menarik perhatian publik karena merupakan peraih nilai UTBK 2023 tertinggi dari total 800 ribuan peserta.
Prestasi Deo bukan hanya di bidang informatika, melainkan juga Medali Perak di Olimpiade Sains Nasional Bidang Kimia 2022.
Kemampuan Deo memecahkan masalah diasah oleh ketertarikannya terhadap Kimia, Informatika, dan coding.
IPK pemilik akun Instagram @amadeo_yesa ini juga nyaris sempurna, yaitu 3.95/4.00.
Di waktu luangnya, Deo suka mendengarkan musik dan mengoleksi piringan hitam (vinyl).
Jazz, jazz fusion, soul, rock, dan progressive rock adalah genre musik yang didengarkan Deo.
Oleh sebab itu, Deo mengaku sebagai fans Casiopea, T-Square, The Dave Brubeck Quartet, Dave Koz, dan Dream Theater.
Fyi, Deo ternyata sudah mendapatkan penawaran untuk menjadi peserta COC season pertama, tetapi baru menerimanya di season kedua.
Itu dia profil pemenang COC season 2, dari juara pertama hingga juara ketiga. Jagoanmu berhasil menang nggak nih?
Kontributor : Neressa Prahastiwi
