Dia pun meminta maaf kepada masyarakat atas postingannya yang dianggap tidak etis.
"Jujur saya hanya ingin membuat kenangan bersama anak, tapi saya minta maaf mungkin waktunya salah,” ucap Bebizie.
Lebih lanjut, dia menegaskan seluruh gaji dari DPRD DKI Jakarta lebih banyak digunakan untuk membantu masyarakat di dapilnya.
"Gaji selalu saya gunakan untuk kepentingan membantu masyarakat, tim di lapangan sebagian besar menggunakan biaya operasional dari saya," katanya.
Mantan peyanyi dangdut itu juga membantah tuduhan bahwa perjalanannya adalah kunjungan kerja.
Menurut Bebizie, anggota DPRD DKI tidak pernah ada agenda perjalanan dinas ke luar negeri, berbeda dengan DPR RI yang berkantor di Senayan.
"Kantor saya di Kebon Sirih, bukan Senayan. Di DPRD DKI tidak ada perjalanan dinas ke luar negeri selama setahun saya bekerja," jelasnya.
Dia menambahkan bahwa sebelum berangkat, dirinya sudah menyelesaikan berbagai tugas di dapil maupun di kantor DPRD.
"Saya sudah bereskan semua urusan dapil dan pekerjaan sebelum cuti," ujar Bebizie.
Baca Juga: Liburan ke Eropa saat Demo DPR, Bebizie Siap Diaudit KPK?
Lebih jauh, dia juga menjelaskan alasan lain jarang membuka ponsel selama berada di Eropa karena khawatir dengan keamanan.
"Di sini banyak copet, jadi saya jarang buka HP. Saya lebih fokus menemani anak agar aman," tulisnya.
Bebizie menegaskan kembali bahwa perjalanannya murni untuk kepentingan keluarga dan pendidikan anak.
Dia mengaku hanya ingin mendampingi sang anak yang baru pertama kali harus tinggal jauh darinya.
"Setelah tanggal 29 Agustus anak saya mulai kuliah dan kami akan pisah selama dua tahun. Itu sebabnya saya ingin memberi waktu maksimal sebelum berpisah," jelasnya.
Kontroversi ini sekaligus menjadi pelajaran bagi Bebizie untuk lebih berhati-hati dalam membagikan aktivitas di media sosial.