Performa Jamie Bell sebagai Rusty Firmin adalah salah satu sorotan utama. Ia berhasil menghidupkan karakter tersebut dengan kombinasi kerentanan dan tekad yang kuat
"Bell menghadirkan performa yang kuat dan bernuansa," tulis The Hollywood Reporter dalam ulasannya, memuji kemampuannya untuk menyampaikan emosi kompleks tanpa perlu banyak dialog.
Selain Bell, Abbie Cornish sebagai Kate Adie juga memberikan penampilan yang solid, menggambarkan tantangan yang dihadapi oleh jurnalis dalam meliput peristiwa sensitif.
Mark Strong sebagai Max Vernon, kepala negosiator kepolisian, juga memberikan kedalaman pada perannya, menunjukkan tekanan besar yang ada di pundaknya.
Visual film ini juga patut diacungi jempol. Rekonstruksi interior kedutaan dan detail operasional SAS terasa sangat realistis.
"Film ini berhasil menangkap nuansa periode waktu tersebut dengan akurasi yang mengesankan," catat Variety.
Adegan klimaks, ketika SAS melakukan penyerbuan, digambarkan dengan intensitas yang luar biasa, membuat penonton seolah-olah berada di tengah-tengah aksi.
Mengapa 6 Days Penting untuk Ditonton
Lebih dari sekadar film aksi, 6 Days adalah pelajaran sejarah yang mendalam tentang ketahanan, keberanian, dan kompleksitas pengambilan keputusan di bawah tekanan ekstrem.
Baca Juga: Gara-Gara Perankan Cinta di Film Rangga & Cinta, Leya Princy Jadi Lebih Cengeng
Film ini mengingatkan kita akan pengorbanan yang dilakukan oleh pasukan khusus dan profesional lainnya dalam menjaga keamanan.
"Ini adalah film yang relevan, terutama mengingat lanskap geopolitik saat ini," kata seorang kritikus dari Empire Magazine.
Dengan plot yang memukau, akting yang kuat, dan arahan yang solid, 6 Days adalah film yang tidak boleh Anda lewatkan.
Ini adalah kisah nyata yang diceritakan dengan cermat, memberikan wawasan berharga tentang salah satu momen paling penting dalam sejarah modern Inggris.
Film ini akan membuat Anda terpaku di kursi Anda sampai akhir, dan mungkin akan memicu minat Anda untuk mempelajari lebih lanjut tentang peristiwa nyata di baliknya.