Infografis
Suara.com - Aktris Prilly Latuconsina blak-blakan mengaku mulai gerah dengan citranya yang lekat dengan peran-peran drama yang menguras air mata.
Tak mau terus terjebak dalam zona nyaman, bintang film "Danur" ini mengambil langkah tegas dengan menyiapkan proyek film yang sama sekali berbeda lewat rumah produksinya sendiri, Sinemaku Pictures.
Prilly mengaku sadar betul dengan persepsi penonton yang kerap mengidentikkannya dengan karakter protagonis yang sedih. Hal ini menjadi salah satu pendorong utamanya untuk mencoba sesuatu yang baru.
"Kalau sekarang-sekarang kan mungkin karena beberapa film terakhir itu drama gitu ya," ujar Prilly Latuconsina saat diwawancarai Suara.com melalui baru-baru ini.
"Jadi mungkin itu juga mempengaruhi respons penonton sih, karena kalau misalnya tayang, 'Aduh Prilly karakternya nangis lagi', atau 'gimana lagi' gitu," sambungnya, menirukan komentar yang mungkin muncul dari penonton.
Alih-alih menunggu tawaran yang berbeda datang, Prilly memilih untuk menciptakan kesempatannya sendiri.
Lewat proyek yang tengah dia siapkan di Sinemaku Pictures, sang aktris berambisi untuk menunjukkan sisi lain dari kemampuan aktingnya sekaligus menantang dirinya sendiri.
"Nah akhirnya di film yang lagi pengin saya produksi ini benar-benar penginnya beda dari biasanya," tegasnya.
"Itu kan juga nge-challenge diri sendiri ya sebagai aktor untuk bisa main di luar zona nyaman gitu," sambung Prilly.
Baca Juga: Prilly Latuconsina Minder Usai Lihat Film Sineas Daerah, Kini Lebih Selektif Pilih Peran
Keinginan ini semakin kuat setelah dia terlibat intens sebagai Ketua Bidang Program di Festival Film Indonesia (FFI).
Melihat keberagaman karakter di film-film daerah membuatnya terinspirasi untuk mengeksplorasi peran yang lebih kompleks dan tidak biasa.
