Begini Reaksi Pasha Ungu Saat Disentil Kuping DPR Terlalu Tipis

Sumarni Suara.Com
Kamis, 28 Agustus 2025 | 09:02 WIB
Begini Reaksi Pasha Ungu Saat Disentil Kuping DPR Terlalu Tipis
Reaksi Pasha Ungu saat Disentil Kuping DPR Terlalu Tipis (YouTube/Curhat Bang Denny Sumargo)

Suara.com - Musisi sekaligus Anggota DPR RI, Pasha Ungu baru-baru ini buka suara soal demonstrasi di DPR beserta berbagai isu yang melatarbelakanginya.

Hal ini diungkap oleh pemilik nama asli Sigit Purnomo Syamsuddin Said ini saat menjadi bintang tamu di akun YouTube Curhat Bang Denny Sumargo.

Konten kreator Ferry Irwandi yang juga tampil di podcast tersebut ikut menyuarakan keresahan rakyat atas keputusan DPR belakangan ini.

Sebagai perwakilan aspirasi rakyat, Ferry merinci beberapa hal yang membuat publik tersulut emosinya.

Menurut YouTuber yang cukup vokal dalam membahas isu politik ini, selain komunikasi yang buruk, kuping DPR yang dinilai terlalu tipis juga membuat publik geram.

"Ya kan pertama ya di masyarakat kita kan tahu nih aspek kemarahannya itu salah satunya apinya sudah ada dan akhirnya disiram dengan komunikasi yang buruk," kata Ferry Irwandi di podcast yang diunggah semalam pada Rabu, 27 Agustus 2025.

Ferry Irwandi menegaskan kalau tugas di pemerintahan sebenarnya bukan soal menjaga citra yang baik karena citra baik adalah kausalitas dari pekerjaan yang mereka lakukan.

Civil servant adalah pelayan masyarakat yang artinya ketika rakyat marah atau mengkritik, itu adalah sesuatu yang wajar.

Baca Juga: Imbas Undang Korban DJ Panda, Dosa Masa Lalu Denny Sumargo dengan Verny Hasan Dikuliti

Jadi menurut Ferry, selain public speaking-nya harus bagus, anggota DPR seharusnya juga memiliki 'pendengaran' yang baik.

"Civil servant artinya pelayan masyarakat gitu. Jadi ketika masyarakat kecewa dan mereka mengkritik, itu sesuatu yang wajar," kata Ferry Irwandi.

Potret Ferry Irwandi (Instagram)
Potret Ferry Irwandi (Instagram)

"Kan namanya pejabat pemerintah itu kan selalu dibilang public speaking-nya harus bagus tuh. Itu enggak masalah. Tapi satu lagi yang harus bagus, pendengarannya sih," imbuhnya blak-blakan.

Kuping DPR tidak boleh terlalu tipis supaya bisa mendengar aspirasi rakyat dengan baik.

Karena kalau kupingnya terlalu tipis, itu bisa menghasilkan masalah yang lebih besar lagi.

"Kupingnya terlalu tipis kadang dan akhirnya tipisnya kuping itu menghasilkan masalah yang lebih besar lagi," ujar Ferry Irwandi menyambung.

Ferry Irwandi bilang kalau sejak era reformasi, DPR tidak pernah menjadi lembaga yang disukai oleh publik.

Jadi akankah lebih baik bila DPR yang sekarang setidaknya kepikiran bagaimana caranya supaya lebih disukai oleh rakyat.

Pasha Ungu sendiri berpendapat kalau DPR itu sebenarnya cinta rakyat karena kalau tidak, program pemerintah tidak akan berjalan.

"DPR itu cinta, sangat cinta dengan masyarakat. Kalau tidak cinta dengan masyarakat, program pemerintah tidak akan berjalan," ujar Pasha.

"Tidak ada itu yang namanya revisi undang-undang penyesuaian dengan era hari ini, misalnya. Kalau kita mau kupas ya banyak sekali hal-hal yang sangat bermanfaat yang dilakukan untuk masyarakat," tuturnya.

Politikus berusia 45 tahun ini menegaskan kalau DPR tidak cuek dengan kondisi yang terjadi di masyarakat.

Pasha setuju dengan Ferry kalau ke depannya anggota DPR harus belajar untuk merespons dan mendengarkan rakyat dengan lebih baik.

"Saya ada dua hal yang saya catat dari Ferry hari ini sebagai perwakilan masyarakat ya. Yang pertama, memang cara kita merespons reaksi masyarakat. Memang kita, bukan mengalah, harus banyak mendengar, sabar aja," kata Pasha Ungu.

"Yang kedua itu tadi harus lebih banyak empati, simpati ya kan melihat situasi yang ada di tengah-tengah masyarakat hari ini," tukasnya.

Pasha Ungu juga sepakat kalau DPR memang harus berbenah dan kritik masyarakat bisa menjadi cambuk untuk bekerja lebih baik.

"Bahwa hari ini kita terus berbenah. Iya, itu sepakat. Kita ini sebagai cambuk, sebagai peringatan buat kita untuk lebih semangat," kata pelantun Demi Waktu ini. 

"Karena kita kan tugasnya mengawasi pemerintah. DPR harus diawasi oleh rakyat karena kita representasi masyarakat," pungkasnya.

Kontributor : Yoeni Syafitri Sekar

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?