Kini, nasib Uya Kuya sebagai anggota DPR RI periode 2024-2029 memang seolah mengamini ramalan tersebut.
Hard Gumay berbicara tentang "perubahan besar," "peran yang strategis," dan "gejolak serta tantangan besar."
Apa yang dialami Uya Kuya saat ini, di mana ia baru saja dilantik dan langsung menjadi sorotan publik, memang sangat sesuai dengan ramalan tersebut.
Setelah dilantik, pernyataan Uya Kuya mengenai tunjangan dan fasilitas anggota DPR, serta aksi joget-joget di gedung parlemen bersama rekan-rekannya, menuai banyak kontroversi.
Masyarakat Indonesia merasa marah dan kecewa. Meskipun gerakan joget itu mungkin tidak dimaksudkan untuk menyindir rakyat setelah kabar tunjangan DPR yang mencapai ratusan juta rupiah, namun persepsi publik telanjur terbentuk.
Kritikan pedas mengalir deras, bahkan tagar-tagar kontra pun sempat meramaikan media sosial.
Ini adalah wujud nyata dari "gejolak" dan "kritik keras" yang pernah diprediksi oleh Hard Gumay.
Apa yang Uya Kuya ucapkan dan lakukan kini memang memiliki "dampak yang sangat luas," sebagaimana ramalan yang ia terima bertahun-tahun lalu.
Dari sini, kita bisa melihat bahwa terkadang, ramalan seorang Hard Gumay, meski seringkali dianggap sebagai hiburan semata, bisa memiliki relevansi yang mengejutkan dengan realitas yang terjadi di kemudian hari.
Baca Juga: Tamu Tak Dikasih Ongkos dan Podcast Gagal Tayang, Uya Kuya Bak Kena Karma
Kisah Uya Kuya menjadi salah satu contoh bagaimana garis nasib seseorang bisa tergambar samar-samar, jauh sebelum ia benar-benar melangkah ke sana.