Ini menunjukkan adanya potensi yang belum tergali dari karakter-karakter pendukung, meskipun kehadiran aktor-aktor kaliber seperti Pascal menambah bobot pada jajaran pemain.
Richard Wenk, penulis skenario, mencoba menangkap semangat serial TV aslinya dengan menampilkan banyak subplot di mana Washington membantu berbagai orang.
Namun, pendekatan ini, menurut beberapa kritikus, justru mengencerkan cerita hingga struktur aktingnya hampir tidak ada di akhir film.
Meskipun demikian, film ini memiliki momen-momen aksi yang intens.
Antoine Fuqua dikenal ahli dalam mengarahkan adegan aksi, dan di The Equalizer 2, ia menyajikan kekerasan dalam semburan intens yang diedit dengan sangat rapi oleh peraih Oscar Conrad Buff.
Klimaks film ini, yang melibatkan pertempuran terakhir yang berkepanjangan dan sangat penting di kota tepi laut di tengah badai menjadi sorotan utama.
Meskipun The Equalizer 2 berhasil memuaskan penonton dengan rating "A" di CinemaScore, kritik terhadap film ini cukup beragam.
Terlepas dari kritik yang beragam, daya tarik Denzel Washington sebagai Robert McCall tetap menjadi magnet utama.
Kemampuannya untuk membawa karisma dan intensitas pada karakter ini adalah alasan banyak penonton kembali.
Baca Juga: Gaya Satir Komedian Lapor Pak Sentil Kelakuan Anggota DPR Joget di Parlemen
Namun, seperti yang disimpulkan oleh The Independent, pesona, karisma, dan kemachoan Washington hanya bisa membawa film ini sejauh itu.
The Equalizer 2 adalah sebuah tontonan yang menghibur bagi penggemar aksi, namun mungkin tidak sepenuhnya memenuhi potensi yang diharapkan dari kolaborasi antara Washington dan Fuqua.
Secara keseluruhan, The Equalizer 2 adalah film aksi yang solid dengan penampilan kuat dari Denzel Washington, meskipun skenarionya terkadang terasa klise dan karakter pendukung kurang dikembangkan.
Bagi Anda yang mencari tontonan penuh aksi dengan sentuhan balas dendam pribadi, film ini tetap menawarkan pengalaman yang mendebarkan.