- Eko Patrio merindukan kucingnya yang hilang saat rumahnya dijarah massa
- Eko Patrio disalahkan netizen karena tak ikut membawa kabur kucingnya
- Barang-barang berharga Eko Patrio dijarah massa
Suara.com - Niat hati berbagi kesedihan usai rumahnya diamuk dan barang-barangnya dijarah massa, politisi dan komedian Eko Patrio justru menuai badai kritik dari warganet.
Di tengah situasi pelik setelah rumahnya menjadi sasaran penjarahan massa, Eko mencoba menunjukkan sisi humanisnya dengan mengunggah curahan hati tentang kerinduannya pada kucing kesayangannya yang hilang.
Namun, alih-alih mendapat simpati, ia justru disudutkan dan dinilai lalai sebagai pemilik hewan peliharaan.
Kisah ini bermula saat Eko mengunggah sebuah video kenangan di akun Instagram pribadinya, @ekopatriosuper belum lama ini.
Video tersebut menampilkan kucingnya yang berwarna putih bernama River, yang sedang bermain di dekat jendela.
Dalam rekaman itu, terdengar jelas suara Eko yang terdengar begitu khawatir dan sayang, mengingatkan si kucing agar tidak terjatuh.
Unggahan yang seharusnya mengundang iba itu dilengkapi dengan keterangan foto yang singkat namun sarat akan kesedihan.
"Aku kangen kamu river," tulis Eko, diakhiri dengan emoji menangis yang menegaskan perasaannya.
Eko Patrio seolah ingin menunjukkan bahwa di antara barang-barang mewah yang mungkin lenyap, kehilangan hewan kesayanganlah yang paling memukul batinnya.
Baca Juga: Fedi Nuril Sorot Skenario Penjarahan Rumah Ahmad Sahroni Hingga Uya Kuya: Penting Nih!
Akan tetapi, reaksi publik ternyata jauh dari harapan. Kolom komentar unggahan tersebut dengan cepat berubah menjadi arena penghakiman.
Warganet tidak mempertanyakan kondisi Eko, melainkan menyoal keputusannya meninggalkan kucing tersebut saat ia dan keluarganya mengamankan diri dari amuk massa.
Pertanyaan tajam dan sarkastis pun membanjiri unggahannya.
"Kenapa River ditinggal gitu aja," tulis seorang warganet dengan nada menyindir.
"Kenapa saat pak Eko minggat kucingnya nggak diajak minggat pak," seolah menuduh Eko hanya memikirkan keselamatan dirinya sendiri.
Kritik tersebut semakin tajam ketika seorang warganet memberikan kesaksian yang lebih memberatkan.