Meskipun terasa menyakitkan, ia terpaksa menerima pekerjaan tersebut demi memenuhi kebutuhan hidup. Momen itulah yang menjadi titik baliknya.
"Dari situ aku punya tekad. Sejak itu aku langsung berjanji, besok-besok aku harus punya usaha supaya aku nggak direndahin orang lagi," pungkasnya.
Kini, melalui bisnis kulinernya mulai dari donat seharga jutaan hingga pisang goreng fast track, Pinkan Mambo seolah sedang membangun kembali harga dirinya.
Setiap angka fantastis yang ia tetapkan bukan hanya soal keuntungan, melainkan sebuah pernyataan bahwa ia kini memegang kendali penuh atas nilainya sendiri.