- Rizal Armada mengajak semua orang untuk bersuara dan mengambil peran.
- Keberpihakan pada kebenaran itu penting, sekecil apapun perannya.
- Berdoa agar terhindar dari pemimpin bodoh dan kekanak-kanakan.
Suara.com - Vokalis grup band Armada, Rizal Armada, membuat sebuah pernyataan yang menyita perhatian publik di media sosial.
Penyanyi bernama lengkap Tsandi Rizal Adi Pradana ini mengunggah sebuah pesan mendalam melalui akun Instagram pribadinya.
Dalam unggahan yang dibagikan pada hari Rabu, 3 September 2025, musisi kelahiran 4 Januari 1986 tersebut menyerukan agar semua orang mengambil peran dan bersuara.
Menurutnya, untuk menyuarakan aspirasi tidak selamanya harus dengan turun ke jalan atau berdemonstrasi.
"Nggak semua harus turun ke jalan, nggak semua harus ikut demonstrasi. Tapi, semua harus bersuara!," tegas Rizal.
Lelaki 39 tahun juga mengajak masyarakat untuk secara tegas menentukan keberpihakan mereka.
"Ambil peranmu! Tentukan keberpihakanmu kepada siapa," pinta Rizal.
Rizal kemudian menggunakan sebuah kiasan dari kisah Nabi Ibrahim, untuk menekankan pentingnya keberpihakan pada kebenaran, sekecil apapun peran yang diambil.
"Layaknya semut yang membawa setetes air untuk memadamkan api yang membakar Nabi Ibrahim. Walau kecil, tapi semut tahu dia berpihak kepada siapa, kepada kebenaran! Kepada Nabi Ibrahim, bukan pada Raja Namrud yang Zalim!," tuturnya.
Baca Juga: Demo 4 September Serahkan 17+8 Tuntutan, Wiranto: Kalau Semua Permintaan Dipenuhi Juga Repot
Ia pun secara lugas menyuarakan frasa yang belakangan kerap terdengar di tengah masyarakat sebagai bentuk solidaritas.
"Tetap fokus pada tujuan kita? Jangan mudah terprovokasi, rakyat jaga rakyat," ajaknya.
Bagian paling tajam dari unggahan Rizal adalah ketika ia memanjatkan doa yang berisi permohonan agar terhindar dari pemimpin dengan sifat-sifat tertentu.
"Ya Allah, sungguh kami berlindung kepada-Mu dari pemimpin yang kekanak-kanakan dan dari pemimpin yang bodoh," pintanya.
Doa tersebut diiringi dengan harapan agar tidak dipimpin juga oleh orang-orang yang tidak memiliki rasa takut kepada Tuhan dan tanpa belas kasihan.
Ya Allah, ya Tuhan kami, janganlah Engkau kuasakan (jadikan pemimpin) atas kami, karena dosa-dosa kami, orang yang tidak takut kepadaMu dan tidak mempunyai belas kasihan kepada kami," tutupnya.