Meski ia selalu bergeser dari tempatnya semula, namun ternyata doa dan harapannya itu tetap terwujud.
“Geser-geser sampai azan benar-benar masya Allah pas posisi saya kembali berhenti di pintu Kabah lagi,” ujarnya.
“Ada pasukan askar, diusir-usir, ini benar-benar masya Allah saya gak digeser sama sekali, yang orang lain pada digeser-geser, padahal saya diem aja zikir enggak berhenti,” lanjut Ruben.
Meskipun ada banyak jemaah lain yang digeser oleh pasukan askar, Ruben tetap berada di tempatnya, zikir tanpa henti, tanpa diganggu sedikit pun.
“Setiap di posisi saya, itu askarnya langsung lewat belakang,” katanya.
Ruben merasa di perjalanan umrah ini semakin membuktikan bahwa ucapan adalah doa yang sangat kuat.
![Ruben Onsu untuk kali pertama menjalani ibadah umrah, setelah memutuskan menjadi mualaf. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/09/02/81476-ruben-onsu.jpg)
Ia pun merasa sangat bersyukur karena segala yang diinginkan, termasuk salat di posisi dekat dengan Ka'bah, terwujud dengan sempurna.
“Benar-benar ucapan itu adalah doa, jadi sampai Jumatan ya saya di situ, sampai terakhir salat Isya juga di situ,” kata Ruben.
Ruben pun mengakhiri ceritanya dengan penuh rasa syukur. Baginya, Allah telah merencanakan ibadahnya itu dengan sangat sempurna hingga ia bisa kembali ke Tanah Air dengan selamat.
Baca Juga: Momen Terakhir Mpok Alpa, Warganet Salfok Daun Telinga Sang Komedian Sudah Layu
“Allah sudah rencanakan sedemikian rapi, sedemikian bagus sampai saya pulang dengan selamat di sini,” pungkasnya.
Kontributor : Rizka Utami