- Ribuan pekerja film Hollywood memboikot institusi film Israel.
- Aksi ini merupakan protes atas genosida terhadap rakyat Palestina.
- Boikot menargetkan institusi, bukan individu sineas Israel.
Suara.com - Sebuah gelombang protes signifikan tengah melanda industri film di hollywood .
Lebih dari 1.000 pekerja film, yang terdiri dari aktor, sutradara, dan produser ternama, secara kolektif menyatakan sikap untuk memboikot institusi-institusi film Israel yang mereka anggap terlibat dalam genosida dan apartheid terhadap rakyat Palestina.
Sikap tegas ini diartikulasikan melalui sebuah surat terbuka yang dipublikasikan pada Senin (8/9) oleh Film Workers for Palestine, sebuah komunitas yang aktif mengkampanyekan kesadaran global terhadap krisis kemanusiaan di Gaza.
Para penandatangan, termasuk nama-nama besar seperti sutradara Adam McKay (Don't Look Up), aktor Mark Ruffalo (Avengers), dan aktris pemenang Oscar Olivia Colman (The Favourite), berjanji tidak akan lagi terlibat dalam kerja sama apa pun dengan entitas film Israel.
"Dalam situasi krisis yang mendesak ini, di saat banyak pemerintahan kita justru mendukung genosida di Gaza, kami merasa wajib melakukan segala cara untuk menolak keterlibatan dalam kengerian yang tak berkesudahan ini," demikian kutipan dari surat tersebut, dilansir dari The Guardian.
Janji boikot ini mencakup penolakan untuk menayangkan film, membintangi produksi, atau bekerja sama dengan bioskop, stasiun televisi, dan rumah produksi Israel yang dituding terlibat dalam pelanggaran hak asasi manusia.
Kelompok ini secara eksplisit menyatakan bahwa gerakan mereka terinspirasi oleh Filmmakers United Against Apartheid, sebuah inisiatif serupa pada tahun 1980-an yang sukses memberikan tekanan untuk mengakhiri rezim apartheid di Afrika Selatan.
Langkah ini diambil di tengah meningkatnya tekanan internasional terhadap Israel.
Bulan lalu, sekelompok akademisi dari International Association of Genocide Scholars menyimpulkan bahwa tindakan Israel di Gaza telah memenuhi definisi hukum tentang genosida.
Baca Juga: Misteri di Hollywood, Bau Busuk dari Tesla Milik Penyanyi D4vd Ungkap Temuan Mayat Mengerikan
Menurut data pejabat kesehatan Gaza, lebih dari 60.000 warga Palestina telah tewas sejak konflik meletus pada 7 Oktober 2023.
Pihak Israel secara konsisten menolak tuduhan tersebut. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel menyebut kesimpulan para akademisi itu memalukan dan menuduhnya sebagai kampanye kebohongan Hamas.

Film Workers for Palestine menegaskan bahwa aksi mereka tidak menargetkan individu sineas Israel, melainkan institusi yang dianggap terlibat.
"Seruan ini ditujukan kepada para pekerja film untuk menolak kerja sama dengan institusi film Israel... Penolakan ini ditujukan pada keterlibatan institusional, bukan identitas pribadi," tulis mereka di situs resmi.
Mereka menyoroti bahwa sebagian besar entitas film di Israel, termasuk festival besar seperti Jerusalem Film Festival, belum pernah menyuarakan dukungan terhadap hak-hak Palestina dan masih menjalin kerja sama dengan pemerintah.
Daftar penandatangan terus bertambah, kini mencakup aktris Cynthia Nixon (Sex and the City), Ayo Edebiri (The Bear), dan sutradara Yorgos Lanthimos.
Aktor lain seperti Javier Bardem dan Susan Sarandon juga turut menyebarkan kampanye ini melalui media sosial mereka.
Gerakan ini merupakan eskalasi dari demonstrasi pro-Palestina yang sebelumnya telah mengguncang Festival Film Venesia ke-82.