Suara.com - Ravel Junardy kini dikenal sebagai promotor yang cukup disegani karena membawa musisi dan artis beken ke Indonesia.
Lewat bendera Ravel Entertainment yang dibidani, sejumlah hadir sejumlah konser seperti Green Day hingga Linkin Park.
Terbaru, Ravel Junardy akan menghadirkan konser Muse yang digelar pada 19 September 2025. Selanjutnya juga ada Foo Fighters pada 2 Oktober 2025.
Kedua konser tersebut jadi bagian pembuka perayaan satu dekade Hammersonic Festival, hajatan musik cadas terbesar di Asia Tenggara.
Di Hammersonic 2026, salah satu headliner ada nama My Chemical Romance (MCR).
Di sisi lain, orang-orang mungkin hanya melihat kesuksesan Ravel Junardy sebagai salah satu promotor ternama. Tapi, seperti apakah kariernya berawal?
![Ravel Junardy, CEO Ravel Entertainment saat konferensi pers konser Green Day di Cikini, Jakarta Pusat pada Kamis (15/8/2024). [Suara.com/Rena Pangesti]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/08/16/39866-ravel-junardy-ceo-ravel-entertainment.jpg)
Kepada Suara.com, Ravel berbagi cerita sebelum merintis sebagai promotor. Ia dulunya berbisnis jual beli alat musik dan ampli.
"Jadi sebenarnya, aku dulu jualan alat musik juga, tapi di luar negeri," ungkap Ravel Junardy studio miliknya, Gading Serpong, Tangerang, Rabu, 27 Agustus 2025.
Ia melanjutkan bahwa skema bisnisnya terbilang unik pada saat itu. "Heeh, jadi belinya dari Indonesia, jualnya di luar negeri," katanya sambil tertawa.
Baca Juga: Hammersonic Dianggap Anak Sendiri, Promotor Janjikan Kejutan Besar di Fase ke-2 Line Up
Dari bisnis inilah, jejaring pertemanan Ravel Junardy di dunia musik mulai terbentuk. Ia memiliki banyak kenalan dan koleksi gitar yang membawanya lebih dekat ke industri pertunjukan.
Perkenalannya dengan dunia promotor pun terjadi secara tidak sengaja. Ia diajak oleh seorang teman dari Australia untuk berinvestasi di sebuah konser di sana.
Meskipun mengaku tidak mengerti apa-apa, investasi pertamanya itu justru membuahkan hasil yang manis.
![Hammersonic Festival 2023. [Instagram/hammersonicfest]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/05/02/41150-hammersonic-festival-2023-instagramhammersonicfest.jpg)
"Cuman ya, literally nggak ngerti apa-apa. Jadi kita invest, dia buat, untung!" jelasnya.
Keuntungan tak terduga itulah yang menjadi titik balik bagi Ravel Junardy. Ia mulai melihat potensi besar dalam bisnis konser.
Karena itu, Ravel Junardy mencoba peruntungan di Singapura, hingga akhirnya kembali untuk membangun mimpinya di Tanah Air.
"Karena aku memang lahir dan besar di Indonesia. Jadi aku pengen eh... pengen bikin sesuatu lah untuk Indonesia ini gitu," kata CEO Ravel Entertainment ini.