Wanda Hamidah Ungkap Alasan Nekat ke Gaza: Tak Bisa Diam Lihat Warga Palestina Dibantai

Jum'at, 19 September 2025 | 12:58 WIB
Wanda Hamidah Ungkap Alasan Nekat ke Gaza: Tak Bisa Diam Lihat Warga Palestina Dibantai
Wanda Hamidah [Adiyoga Priyambodo/Suara.com]
Baca 10 detik
  • Wanda Hamidah berangkat ke Gaza dalam misi kemanusiaan.
  • Tak sanggup hanya menonton penderitaan dan pembunuhan rakyat Palestina.
  • Mengambil sikap nyata melawan ketidakadilan dan genosida.

Suara.com - Artis sekaligus aktivis sosial Wanda Hamidah mengungkapkan tekad bulatnya untuk berangkat ke Gaza bersama misi kemanusiaan Global Sumud Flotilla. 

Dia menegaskan alasannya sederhana, yakni karena tak sanggup lagi hanya menjadi penonton atas penderitaan rakyat Palestina.

"Mengapa saya ingin pergi ke Gaza? Jawabannya sederhana. Saya tidak bisa hanya melihat orang-orang Palestina dibunuh secara brutal dari hari ke hari oleh zionis Israel, dari bayi hingga orang tua, bahkan yang ada di dalam kandungan," tulis Wanda di akun Instagram pribadinya pada Kamis, 18 September 2025.

Menurut Wanda, panggilan tersebur lahir dari sisi kemanusiaan sekaligus naluri seorang ibu.

Dengan memiliki empat orang anak, dia mengaku mudah membayangkan perasaan keluarga Palestina yang kehilangan orang-orang tercinta.

"Saya adalah ibu dari empat orang anak, seorang anak perempuan, seorang saudara perempuan, dan seorang teman baik. Aku tak bisa membayangkan diriku tanpa mereka," lanjut Wanda.

 Air Mata Haru Iringi Pelayaran Wanda Hamidah ke Gaza (Instagram)
Air Mata Haru Iringi Pelayaran Wanda Hamidah ke Gaza (Instagram)

Wanda menegaskan warga Gaza punya hak yang sama untuk hidup aman dan layak.

Ketidakadilan yang terus terjadi membuatnya merasa wajib mengambil sikap nyata.

"Begitu pula dengan warga Gaza. Mereka memiliki hak untuk hidup sebagai manusia seperti kita. Dan jika kita tidak melakukan apapun terhadap genosida yang terjadi setiap hari di depan mata kita, saya merasa seperti kita menormalkan pembunuhan brutal... kejahatan kemanusiaan yang tak terbayangkan," tegasnya.

Baca Juga: Felix Siauw Ungkap Kabar Dunia yang Terlewatkan Akibat Isu di Indonesia: Eskalasi Genosida di Gaza

Wanda Hamidah tak menampik kondisi batinnya ikut terguncang setiap kali menyaksikan kabar pembantaian warga Palestina.

Rasa putus asa bahkan sempat menghantuinya.

"Ketika kita mulai menormalkan zionis, perilaku monster-monster itu. Aku merasa seperti sampah. Aku merasa tidak berguna. Saya merasa tidak punya arti dalam hidup lagi. Hidup saya tidak bisa normal lagi," beber Wanda.

Karena itu, diq mengkritik sikap pasif publik yang menganggap tragedi kemanusiaan hanya sekadar tontonan di tengah aktivitas sehari-hari.

"Anda tidak bisa menjadikan genosida sebagai bisnis seperti biasa, seperti Anda menonton genosida, Anda makan, menonton, Anda tidur, menonton, Anda arisan, menonton, Anda bermain padel. Anda tidak bisa. Jadi di sini saya dengan senang hati dan sehat berlayar ke Gaza," imbuh Wanda.

Sebagai informasi, Wanda Hamidah menjadi satu-satunya perwakilan dari Indonesia yang ikut berlayar bersama Global Sumud Flotilla.

Aksi kemanusiaan berskala internasional ini juga diikuti tokoh-tokoh dunia, salah satunya aktivis lingkungan Greta Thunberg.

Misi tersebut berambisi menembus blokade militer Israel untuk mengirimkan bantuan ke Gaza. Para peserta berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari tenaga kesehatan, pengacara, ulama, hingga seniman.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI