- Leony Vitria soroti anggaran Pemkot Tangsel.
- Dia membandingkan anggaran buat farmasi dan alkes yang cuma Rp709 juta.
- Leony juga mengungkap sejumlah pos belanja lain yang disebutnya tak masuk akal.
Suara.com - Artis Leony Vitria kembali menarik perhatian publik lewat unggahannya di media sosial.
Mantan penyanyi cilik tersebut menyoroti ketimpangan anggaran yang tercantum dalam Laporan Keuangan Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) tahun 2024.
Lewat Instagram Story-nya baru-baru ini, Leony membagikan potongan tabel dari dokumen setebal lebih dari 520 halaman tersebut.
Dia menyoroti program penyediaan farmasi, alat kesehatan, serta makanan dan minuman kesehatan yang hanya mendapat alokasi Rp709 juta.
![Leony Vitria menyoroti anggaran Pemkot Tangerang yang dia anggap banyak kejanggalan. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/original/2025/09/20/45072-leony-vitria.jpg)
Angka ini dinilainya jomplang jika dibandingkan dengan program penunjang urusan pemerintah daerah yang menelan biaya hingga Rp2 triliun.
"Itu program nomor satu yang paling menyedot anggaran sampai Rp2 triliun. (Nanti kita lihat ya yang Rp2 triliun itu buat apa aja)," tulis Leony dalam keterangan unggahannya baru-baru ini.
Tak berhenti di situ, Leony juga mengungkap sejumlah pos belanja lain yang disebutnya tak masuk akal.
Salah satunya pengadaan alat tulis kantor (ATK) sebesar Rp38 miliar dan pembelian kertas serta cover senilai Rp6 miliar.
"Beli alat tulis kantor Rp38 miliar? Kertas dan cover Rp6 miliar? Mohon maaf, itu beli ATK atau pabriknya?" kata Leony menyindir.
Baca Juga: Leony Sindir Keras Pejabat Negara: Mereka Makin Kaya, tapi Apa Timbal Balik Pajak Buat Rakyat?
![Leony Vitria. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/09/20/73779-leony-vitria.jpg)
Dalam unggahan lanjutan, Leony turut menyoroti anggaran lain seperti pembelian souvenir Rp20 miliar, konsumsi rapat Rp60 miliar, hingga belanja penambah daya tahan tubuh dan pakaian dinas.
Curhatan Leony tersebut langsung menuai reaksi warganet. Banyak yang mendukung sikap kritisnya dan menilai hal tersebut mewakili keresahan masyarakat soal penggunaan anggaran daerah.
Hingga artikel ini diunggah, Pemkot Tangsel belum memberikan tanggapan resmi atas sorotan Leony terkait laporan keuangan tersebut.