Suara.com - Miss International Queen 2025 yang diselenggarakan di Pattaya, Thailand telah mengumumkan pemenangnya pada Sabtu, 20 September.
Perlu diketahui bahwa Miss International Queen merupakan kontes kecantikan khusus wanita transgender.
Kontes yang mengangkat tema "Beyond Beauty" kali ini diikuti oleh 23 negara dari seluruh dunia.
Meski tidak menjadi pemenang, Kaycia Lee yang menjadi perwakilan Indonesia mendapatkan banyak pujian.
Ada pula peserta Miss International Queen yang tidak terima dengan kemenangan Midori Monet.
Simak berbagai momen menarik di Miss International Queen 2025 dalam ulasan berikut ini.
1. Isu Rasisme

Momen kemenangan Miss International Queen 2025 diwarnai isu rasisme atas sikap mayoritas kontestan yang lebih memilih merayakan kemenangan runner-up.
Posisi runner-up disandang Olivia Lauren asal Kuba, sementara pemenangnya adalah Midori Monet asal Amerika Serikat.
Baca Juga: Sosok Audrey Bianca Callista, Dulu Tersisihkan di INTM Kini Raih Mahkota Miss Indonesia 2025
Awalnya banyak yang mengira mayoritas kontestan merayakan kemenangan Olivia Lauren lantaran diumumkan lebih dulu.
Namun isu rasisme berkembang mendapati fakta bahwa Midori Monet berkulit hitam.
2. Wakil Indonesia Tuai Pujian

Kaycia Lee memang gagal meraih mahkota Miss International Queen 2025, bahkan tidak masuk 12 besar.
Kendati begitu, aksi Kaycia Lee bersama wakil Malaysia, Khleo Ambrose, yang memberikan selamat lebih dulu kepada Midori Konet menuai pujian.
Khleo Ambrose dan Kaycia Lee awalnya tampak kebingungan lantaran mayoritas kontestan memberikan selamat kepada runner-up Olivia Lauren.
Sementara Midori Monet berada di tengah-tengah panggung, sendirian merayakan kemenangannya.
Khleo Ambrose lantas memberikan selamat kepada Midori Monet, menjadi kontestan pertama yang melakukannya, disusul Kaycia Lee.
3. Kemenangan Diprotes

Olivia Loren yang menjadi 1st runner-up Miss International Queen 2025 rupanya kurang bisa menerima kemenangan Midori Monet.
Dalam wawancara pasca kompetisi, Olivia Loren awalnya menyinggung kompetisi tahun ini yang 'melampaui kecantikan'.
Olivia Loren juga mengaku sempat dirundung selama karantina lantaran penampilannya dinilai masih seperti laki-laki.
Kemenangan Midori Monet pun dikomentari Olivia Loren dengan pernyataan: "Pihak penyelenggara akan memiliki banyak pekerjaan jika itu yang mereka pilih."
Pernyataan Olivia Loren tersebut dianggap meremehkan Midori Monet sebagai pemenang.
Olivia Loren lantas meminta maaf dan menegaskan bahwa dirinya menghormati Midori Monet dan kontestan Miss International Queen 2025 yang lain.
"Saya menyadari bahwa tidak tepat untuk berbicara di depan umum sebelum berbicara langsung dengan mereka," tutur Olivia Loren.
"Sejak itu, kami telah berdiskusi secara terbuka dan menyelesaikan masalah dengan penuh pengertian," pungkasnya.
Itu dia berbagai momen menarik di Miss International Queen 2025 yang jadi perbincangan. Bagaimana pendapatmu?
Kontributor : Neressa Prahastiwi