- Tasya Farasya menggugat cerai suami karena dugaan penggelapan uang.
- Ahmad Assegaf dipercaya kelola keuangan sejak 2021 dan jadi CFO di 2023.
- Tasya merasa dikhianati karena kepercayaan pribadi dan bisnis disalahgunakan.
Suara.com - Suami Tasya Farasya, Ahmad Assegaf diduga melakukan penggelapan uang. Inilah yang kemudian menjadi akar dari gugatan cerai selebgram 33 tahun tersebut.
Kuasa hukum Tasya Farasya, Sangun Ragahdo, membeberkan kronologi dugaan penggelapan itu terjadi.
Awalnya, saudari kembar Tasyi Athasyia ini memberikan kepercayaan mengatur keuangan di perusahaannya.
"Untuk keleluasaan, keleluasaan dalam mengatur uang keuangan perusahaan, itu telah diberikan oleh klien kami sejak tahun 2021," kata Sangun Ragahdo di Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada Rabu, 24 September 2025.
Ahmad Assegaf kemudian diangkat menjadi Chief Financial Officer (CFO) atau direktur keuangan pada 2023.

Nahas, kepercayaan yang diberikan sejak 2021 itu diduga menjadi awal mula masalah.
Pihak Tasya Farasya menduga praktik penggelapan dana sudah terjadi sejak saat itu.
"Namun demikian, ternyata dugaan masalah penggelapan itu telah terjadi dari tahun 2021 sejak kepercayaan itu telah diberikan," ungkap Sangun Ragahdo.
Hal inilah yang menjadi inti dari rasa sakit hati yang dirasakan oleh beauty vlogger tersebut.
Baca Juga: Hadiri Sidang Cerai Mediasi, Tasya Farasya Dikawal Bodyguard
Tasya Farasya merasa dikhianati oleh orang terdekat yang seharusnya menjadi sandarannya.
"Jadi intinya di situ, di kepercayaan ini. Sakit hati yang luar biasa, ketika sudah punya suami, sangat dipercaya baik keuangan pribadi, keuangan perusahaan dan lain-lain, tiba-tiba harus menghadapi seperti ini," imbuhnya.