- Reza Rahadian comeback ke Soraya bakal jadi lawan main Luna Maya di film Suzzanna: Santet Dosa di Atas Dosa.
- Produser janjikan teror mencekam di film Suzzanna: Santet Dosa di Atas Dosa.
- Luna Maya kembali jadi Suzzanna di film Santet Dosa di Atas Dosa.
Suara.com - Jagat perfilman horor Indonesia kembali bergejolak. Soraya Intercine Films secara resmi mengumumkan proyek terbarunya yang sangat dinanti, Suzzanna: Santet Dosa di Atas Dosa, dengan merilis sebuah teaser poster yang langsung memancing kengerian.
Proyek ini tidak hanya menandai kembalinya Luna Maya sebagai sang Ratu Horor, tetapi juga menjadi ajang reuni akbar bagi aktor Reza Rahadian dengan rumah produksi tersebut.
Poster perdana yang dirilis langsung menyajikan visual kelam dan brutal sesosok tubuh tak berdaya terikat pada sebuah tiang kayu, dikepung oleh kobaran api dan amarah sekumpulan orang yang membawa obor.
Visual ini seolah memberi isyarat bahwa skala teror dan konflik dalam film ketiga ini akan jauh lebih intens dan membara.
Janji akan sebuah tontonan spektakuler datang langsung dari sang produser, Sunil Soraya. Ia tidak ragu menjanjikan bahwa proyek kali ini akan melampaui semua pendahulunya, bahkan film-film produksi Soraya lainnya.
“Soraya Intercine Films kembali menghadirkan film terbaru Suzzanna. Dari segi cerita maupun skala produksi, film ini dipastikan jauh lebih epik!” tegas Sunil kepada awak media.
![Penampilan Luna Maya di film Suzzanna: Malam Jumat Kliwon. [Instagram Soraya Intercine Film]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/08/16/34930-luna-maya-di-film-suzzanna-malam-jumat-kliwon.jpg)
Tugas berat untuk mewujudkan visi megah ini dipercayakan kepada sutradara Azhar Kinoi Lubis, yang menandai kolaborasi perdananya dengan Soraya Intercine Films.
Azhar menyadari betul beban dan ekspektasi besar yang ada di pundaknya.
"Tentunya ini menjadi tanggung jawab yang besar. Saya berusaha keras agar para penggemar Suzzanna tetap bisa merasakan atmosfer khas dari karakter maupun tema-tema film Suzzanna terdahulu," ujar Azhar.
Baca Juga: Diminta Maxime Bouttier, Luna Maya Pangkas Rambut Kembali ke Gaya Ikonik 2011
Ia menambahkan bahwa kearifan lokal, yang selalu menjadi ciri khas film-film Suzzanna dan dekat dengan penonton, akan tetap menjadi benang merah utama cerita.
Film ini akan menjadi kali ketiga bagi Luna Maya bertransformasi menjadi ikon horor legendaris, sebuah peran yang sukses menghidupkan kembali pesona Suzzanna bagi generasi baru.
Namun, sorotan utama juga tertuju pada Reza Rahadian. Santet Dosa di Atas Dosa menjadi momen kembalinya sang aktor ke Soraya Intercine Films setelah 12 tahun, sejak kolaborasi ikonik mereka dalam film Tenggelamnya Kapal Van der Wijck pada 2013.

Kepercayaan diri Soraya Intercine Films bukannya tanpa alasan. Waralaba reboot Suzzanna telah terbukti menjadi mesin pencetak blockbuster.
Film pertamanya, Suzzanna: Bernapas dalam Kubur (2018), sukses menyedot lebih dari 3 juta penonton. Kesuksesan itu berlanjut dengan Suzzanna: Malam Jumat Kliwon (2023) yang juga meraih lebih dari 2 juta penonton.
Dengan janji skala produksi yang lebih masif dan kembalinya para bintang papan atas, Suzzanna: Santet Dosa di Atas Dosa kini diposisikan sebagai calon film horor terbesar tahun ini, yang siap meneror bioskop Indonesia dalam waktu dekat.