- Ahmad Dhani tak terpengaruh seruan netizen untuk mundur dari DPR
- Pemilih Ahmad Dhani 140.000 suara
- Ahmad Dhani merupakan anggota DPR dari dapil Jawa Timur
Suara.com - Musisi sekaligus politisi Ahmad Dhani memberikan respons menohok terhadap seruan netizen yang memintanya dan sang istri, Mulan Jameela, mundur dari kursi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Alih-alih terpengaruh, Ahmad Dhani justru memandang sebelah mata jumlah netizen yang melontarkan kritik tersebut.
Bagi Dhani, suara segelintir warganet di dunia maya tidak sebanding dengan mandat nyata yang ia terima dari para pemilihnya.
"Netizen kan cuman, cuman beberapa ratus. Beberapa ratus," kata Ahmad Dhani ditemui di Cikarang, Jawa Barat pada Jumat, 26 September 2025.
Musisi 52 tahun itu menegaskan bahwa ia lebih mengkhawatirkan perasaan para konstituen yang telah memberikan suara untuknya.
![Anggota Komisi X Fraksi Gerindra, Ahmad Dhani di kediaman Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, Jakarta, Senin (8/9/2025) malam. [Suara.com/Yaumal]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/09/09/25709-anggota-komisi-x-fraksi-gerindra-ahmad-dhani.jpg)
Menurutnya, mengabulkan permintaan netizen justru berpotensi memicu kemarahan dari basis pendukungnya yang jauh lebih besar dan riil.
"Maksudnya nanti pemilih saya kan jadi marah. Pemilih saya 140.000 di Jawa Timur," tegasnya.
Suami Mulan Jameela ini lantas merinci bahwa ratusan ribu suara tersebut ia peroleh dari daerah pemilihan (dapil) yang spesifik dan jelas.
"Dapil Surabaya-Sidoarjo, pemilih saya 140.000. Nanti kan pemilih yang nyata," sambung Dhani.
Baca Juga: Reaksi Dingin Ahmad Dhani Dengar Maia Estianty Ucapkan Terima Kasih Padanya
Sikap tegas ini menunjukkan bahwa Ahmad Dhani lebih memprioritaskan aspirasi para pemilihnya di dunia nyata ketimbang hiruk pikuk di jagat maya.
Sebagaimana diketahui, Ahmad Dhani dan Mulan Jameela berhasil melenggang ke Senayan sebagai anggota DPR RI periode 2024-2029 di bawah naungan Partai Gerindra.
Keduanya mewakili daerah pemilihan yang berbeda, namun sama-sama berhasil mengamankan kursi legislatif.