- Wanda Hamidah tengah melakukan misi kemanusian ke Palestina
- Wandah Hamidah memindahkan para relawan yang tersisa ke satu kapal yang lebih aman
- Sebanyak 14 aktivis dari berbagai negara yang sebelumnya terdampar di kapal berbeda, kini telah dipersatukan
Suara.com - Semangat kemanusiaan aktris Wanda Hamidah tak surut meski diterpa berbagai cobaan dalam pelayarannya menuju Gaza, Palestina.
Setelah menghadapi serangkaian sabotase dan kegagalan di Pelabuhan Portopalo, Sisilia, ia justru mengonsolidasikan kekuatan baru.
Wanda, yang mengawali kariernya sebagai model pada 1991, menunjukkan ketangguhannya sebagai seorang aktivis.
Perempuan kelahiran 21 September 1977 ini memutuskan untuk memindahkan para relawan yang tersisa ke satu kapal yang lebih aman.
Kapal bernama Sumud Nusantara menjadi tumpuan harapan yang baru bagi para aktivis.
"Kami semua sudah berada dalam Kapal Sumud Nusantara, di pelabuhan Marzamemi, pelabuhan yang jauh lebih aman dari Portopalo, Sisilia," jelas Wanda Hamidah melalui akun Instagram pada 27 September 2025.
Di tengah upaya mempertahankan kapal dari pihak-pihak yang ingin mengambil alih, ia juga melakukan perbaikan dan rekrutmen kru baru.
"Beberapa hari ini, saya berusaha mempertahankan kapal Nusantara yang dimiliki oleh Sumud Nusantara (Malaysia, Indonesia, Maldives, Pakistan), sambil melakukan perbaikan dan menseleksi kapten, kokapten dan mekanik baru di kapal kami," tutur Wanda
Sebanyak 14 aktivis dari berbagai negara yang sebelumnya terdampar di kapal berbeda, kini telah dipersatukan.
Baca Juga: Kapal Ditumpahi Bensin, Wanda Hamidah Cerita Teror dalam Misi ke Gaza
"14 orang dari berbagai kapal yang stranded dari 7 negara akan bersatu dalam kapal Nusantara," tulisnya penuh harap.
Dengan kekuatan yang kembali terkumpul, mereka memantapkan langkah untuk melanjutkan misi mulia tersebut.
"Doakan kami berhasil berlayar mengarungi Laut Mediterania," pungkas Wanda, yang ditutup dengan pesan solidaritas untuk Palestina.