Infografis
Suara.com - Anak dari food vlogger ternama Farida Nurhan, Permesta Dhyaz Ris Putri Wibowo, diduga mengalami kekerasan fisik yang dilakukan oleh seorang pria.
Dugaan ini mencuat setelah Farida mengunggah curahan hati menyentuh di media sosial pribadinya baru-baru ini.
Dalam unggahan tersebut, wanita yang akrab disapa Omay itu awalnya mengungkapkan kisah penuh perjuangan membesarkan sang anak sejak bayi.
Ia menulis bahwa dirinya mengandung selama 9 bulan dan memberikan ASI hingga anaknya berusia 11 bulan dan mulai belajar berjalan.
“Kukandung kau dalam perutku 9 bulan 21 hari. Air Susu mengalir lancar sampai tiba saatnya kutinggalkan kau di usia 11 bulan dan baru bisa belajar jalan,” tulis Farida Nurhan melalui unggahannya pada Senin, 6 Oktober 2025.
Meninggalkan sang anak yang saat itu masih bayi, Farida Nurhan ungkap perjuangannya agar sang anak bisa hidup bahagia.
Namun sayangnya sang anak justru mengalami kekerasan fisik yang dilakukan oknum tak bertanggung jawab.
Tak tanggung-tanggung, sang anak diduga mengalami pemukulan dan penyiksaan lainnya.
Baca Juga: Farida Nurhan Geruduk Rumah Pinkan Mambo Demi Review Donat Viral! Hasilnya...
“Supaya kita bisa hidup senang, bahagia. Bukan untuk dipukul dan disengat puntung rokok panas,” kata Farida Nurhan.
Ia menyayangkan bahwa semua perjuangannya selama ini justru berujung pada perlakuan yang tak seharusnya diterima oleh sang anak.
Unggahannya ditutup dengan harapan agar sang anak bisa hidup bahagia dan terbebas dari laki-laki yang menyakitinya.
Farida juga menyebut bahwa sang anak layak mendapatkan kebahagiaan berkat kerja yang selama ini dilakukannya.
“Gusti Allah sudah membukakan jalan, kerja kerasmu selama bertahun-tahun ini sudah didengar oleh alam, nikmati hidupmu dengan caramu, bahagiakan selalu dirimu, jangan ada lagi laki-laki berani memukul dan menyakitimu,” tutup Farida Nurhan dalam unggahannya.
Unggahan Farida Nurhan itu langsung memicu spekulasi di kalangan warganet. Banyak yang bertanya-tanya soal dugaan kekerasan yang dialami anak sang YouTuber.
