- Willy dan Leon dipersatukan lagi dalam film Dosa Terakhir.
- Dosa Terakhir dibesut oleh sutradara Seno Vegaz.
- Film ini bergenre action-drama kriminal yang dibalut thriller dan tragedi keluarga yang mendalam.
Suara.com - MYD Films siap menggebrak perfilman Indonesia dengan judul Dosa Terakhir, sebuah film bergenre action-drama kriminal yang dibalut thriller dan tragedi keluarga yang mendalam.
Disutradarai oleh Seno Vegaz, film ini menjadi sorotan utama berkat kolaborasi langka antara legenda laga, Willy Dozan, dan putranya, Leon Dozan, yang kini bersatu dalam satu frame untuk pertama kalinya.
Dosa Terakhir bukan sekadar film laga biasa; ia adalah simbol pertemuan dua generasi emas sinema aksi Indonesia.
Willy Dozan, dengan karismanya yang tak lekang oleh waktu, kembali memancarkan ketegasan di layar lebar.
![Salah satu adegan dalam film Dosa Terakhir yang dibintangi Willy Dozan dan Leon Dozan. [MYD Film]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/10/14/31199-film-dosa-terakhir-willy-dozan-leon-dozan.jpg)
Sementara itu, Leon Dozan tampil sebagai penerus yang kuat, menghadirkan gaya bermain yang lebih emosional dan modern.
Dinamika antara ayah dan anak ini menciptakan perpaduan aksi yang eksplosif, konflik batin yang kuat, dan cinta keluarga yang menyentuh hati.
Cerita berpusat pada Rama (Willy Dozan), seorang mantan pembunuh bayaran yang bertekad meninggalkan masa lalu kelam demi hidup tenang bersama anak-anaknya.
Namun, dosa-dosa lama sulit dihapus. Kehidupan mereka kembali terguncang ketika Dali (Leon Dozan), sang putra, terjebak dalam jaringan narkoba yang dipimpin oleh Roki (Supri FX), seorang antagonis karismatik penuh intrik.
Pertarungan lama pun dimulai, bukan hanya melawan musuh, tetapi juga melawan bayangan masa lalu dan rasa bersalah yang menghantui.
Baca Juga: Putrinya Baru Saja Menikah, Betharia Sonata Menangis Ceritakan Pernikahan Anak Perempuannya
Sutradara Seno Vegaz mengungkapkan bahwa proses syuting film ini hanya memakan waktu 10 hari di Tasikmalaya.
![Para pemeran film Dosa Terakhir yang dibintangi Willy Dozan dan Leon Dozan. [MYD Film]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/10/14/47277-film-dosa-terakhir-willy-dozan-leon-dozan.jpg)
"Kami ingin membuktikan bahwa dengan disiplin, visi kuat, dan kerja tim solid, film berkualitas bisa lahir meskipun dengan waktu produksi yang singkat. Energi para pemain luar biasa, terutama Willy dan Leon yang total di adegan laga maupun drama," ujarnya.
Seno juga menjelaskan alasan di balik keputusan untuk mempertemukan dua Dozan dalam satu film.
"Willy Dozan adalah simbol dedikasi dan disiplin di dunia film laga. Leon mewarisi semangat itu, tapi dengan pendekatan emosional yang lebih dalam. Pertemuan mereka di satu frame bukan cuma simbol ayah dan anak, tapi juga simbol dua era perfilman action Indonesia yang bersatu," imbuhnya.
Dalam film ini, Supri FX turut memperkuat jajaran pemain dengan memerankan tokoh antagonis karismatik bernama Roki, pemimpin jaringan narkoba yang penuh intrik.
Sosoknya menjadi sumber konflik utama yang menguji hubungan ayah dan anak di tengah usaha menebus masa lalu kelam