Infografis
-
Fedi Nuril kaget dengan kemampuan Reza Rahadian sebagai sutradara film Pangku.
-
Reza Rahadian sangat paham penyutradaraan meski ini pengalaman pertamanya.
-
Fedi menjuluki Reza gabungan sutradara hebat karena ilmunya yang luas.
Suara.com - Fedi Nuril membagikan pengalaman saat disutradarai Reza Rahadian dalam film Pangku.
Ia mengaku terpukau hingga memiliki julukan khusus untuk sahabatnya di lokasi syuting.
Fedi Nuril awalnya terkejut dengan gaya penyutradaraan Reza Rahadian.
Baginya sang aktor seperti bukan pertama kali mengarahkan akting seseorang.
"Aku kaget, nggak kelihatan kayak ini film pertama dia menyutradarai," ungkap Fedi Nuril ditemui di Kemang, Jakarta Selatan pada Kamis, 16 Oktober 2025.
Saking herannya, aktor berusia 43 tahun itu bahkan sempat menanyakan langsung kepada Reza apakah ia pernah mengambil kursus penyutradaraan secara khusus.
![Fedi Nuril bersama Christine Hakim, Claresta Taufan dalam konferensi pers film Pangku di Kemang, Jakarta Selatan pada Kamis, 16 Oktober 2025. [Suara.com/Rena Pangesti]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/10/17/26366-fedi-nuril-christine-hakim-claresta-taufan-untuk-film-pangku.jpg)
"Sampai aku nanya waktu itu, 'Za, lu ada ambil kuliah nyutradarai atau kursus?' Dia bilang, 'Nggak ada.' Kok lu bisa segitu pahamnya, segitu udah tahu persis mau ngapain," tuturnya.
Fedi Nuril menilai, Reza Rahadian tidak hanya memahami akting, tetapi juga menguasai aspek teknis lain seperti artistik dan kamera, yang membuktikan antusias yang besar dalam dunia penyutradaraan.
Berkat persiapan Reza Rahadian yang sangat matang, Fedi Nuril sampai membuat sebuah candaan khusus.
Baca Juga: Fedi Nuril Kritik Pedas Pidato Prabowo di PBB: Saya Sangat Kecewa
Ia menjuluki Reza Rahadian sebagai gabungan dari sutradara-sutradara besar Indonesia yang pernah bekerja dengannya.
"Makanya kita bercandanya, 'Ini Reza Hanung Bramantyo-nya lagi keluar nih,' gitu. 'Ini lagi jadi Mas Garin nih, lagi jadi ini,' gitu," celetuk Fedi sambil tertawa.
Menurutnya, gaya penyutradaraan Reza seolah merupakan peleburan dari ilmu yang ia serap dari sutradara-sutradara kenamaan tersebut.
Hal itu justru membuat para aktor merasa tenang dan percaya sepenuhnya pada arahannya.
"Jadi kayaknya sutradara yang beliau pernah kerja bareng tuh kayaknya melebur jadi satu. Sebagai aktor kita tenang lah, bahwa dia tahu persis mau ngapain," jelasnya.
