-
Video guru bertanya soal hukum makan sisa makanan bergizi gratis siswa viral dan picu perdebatan publik.
-
Dalam video, sang guru polos menanyakan “halal atau haram” jika guru makan jatah siswa yang absen.
-
Warganet terbagi dua kubu: antara yang menilai niat baik agar tak mubazir dan yang menilai tak etis.
Suara.com - Sebuah video singkat dari seorang guru perempuan telah memicu perbincangan hangat di jagat maya.
Dalam video tersebut, ia dengan polos mempertanyakan status hukum halal atau haram jika para guru mengonsumsi sisa Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang seharusnya menjadi jatah para siswa yang tidak masuk sekolah.
Pertanyaan sederhana ini ternyata membuka sebuah dilema etis yang kompleks dan relevan dengan dunia pendidikan.
Video yang diunggah di media sosial itu memperlihatkan suasana sebuah ruang guru.
Sang perekam, seorang ibu guru berkerudung kuning, mengarahkan kameranya pada tumpukan wadah makanan berbahan stainless steel yang masih terikat rapi.
Ia menjelaskan bahwa makanan tersebut adalah sisa dari program MBG hari itu.
"Ini MBG untuk anak-anak, sisanya segitu tuh," ujarnya sambil menunjuk tumpukan makanan.
"Karena anak-anak nggak masuk," lanjutnya, memberikan konteks mengapa ada begitu banyak porsi yang tersisa.
Setelah menjelaskan situasinya, ia kemudian melemparkan pertanyaan inti yang menjadi sorotan utama video tersebut langsung kepada para penonton.
Baca Juga: Pemerintah Janji Maret 2026 Pelaksanaan MBG Tanpa Risiko Satu Orang Pun
"Nah, menurut kalian, kalau anak-anak nggak masuk, terus MBG-nya dimakan bapak ibu guru, halal apa haram?" tanyanya dengan ekspresi serius namun tetap ramah, sambil meminta warganet untuk menuliskan pendapat di kolom komentar.
Untuk menambah konteks, ia kemudian mengajak penonton untuk mengintip menu hari itu.
Ia mendekati salah satu rekan gurunya yang sedang duduk dan memintanya membuka satu porsi makanan. Terlihatlah menu nasi goreng lengkap dengan telur, irisan timun, dan jeruk nipis.
Momen yang membuat video ini semakin menarik adalah reaksi para guru lain di ruangan itu.

Sang ibu guru berkelakar bahwa pertanyaannya telah membuat rekan-rekannya terdiam dan ragu untuk menyantap makanan tersebut.
"Bapak ibu guru jadi terdiam semua ini, takut makan. Halal apa haram? Bantuin ya jawabnya," ucapnya sambil tersenyum.