Kimo Stamboel yang bertindak sebagai sutradara film Abadi Nan Jaya selama ini dikenal dengan karya-karya menyeramkan.
Di antaranya Badarawuhi Di Desa Penari (2024), Sewu Dino (2023), Jailangkung: Sandekala dan Ivanna (2022), serta Ratu Ilmu Hitam dan DreadOut (2019).
Bersama Timo Tjahjanto di The Mo Brothers, mereka mengarahkan film Timo Tjahjanto (2016), Killers (2014), Killers (2010), dan Takut: Faces of Fear (2008).

Setelah beberapa waktu belakangan lebih banyak menggarap film horor, Kimo Stamboel akhirnya kembali 'bermain darah' di Abadi Nan Jaya.
Bagi calon penonton yang mengidap trypophobia atau fobia pada lubang-lubang kecil, tentu ragu untuk menonton film tentang zombie.
Namun Abadi Nan Jaya tidak terlalu menonjolkan detail tersebut meski ada di beberapa adegan.
Pilihan tayang di Netflix, ketimbang bioskop, membuat pengidap trypophobia punya kebebasan menjauhkan layar atau mempercepat ke adegan selanjutnya.
Maka dari itu, Abadi Nan Jaya masih sangat aman ditonton untuk yang mengidap trypophobia, ataupun darah.
Cerita, Dialog, dan Akting yang Kuat
Baca Juga: Rekomendasi Film Horor yang Rilis di Netflix Oktober 2025

Film Abadi Nan Jaya menyuguhkan cerita yang utuh dengan dialog-dialog yang tak canggung pula.
Dialog bahasa Jawanya dipikirkan matang-matang, bukan asal membahasa Jawakan tanpa mengetahui bahasa Jawa bagian tengah atau timur.
Akting para cast film Abadi Nan Jaya pun sangat solid, tidak ada cela untuk dihujat.
Eva Celia sebelumnya menunjukkan kematangan akting di film Andai Ibu Tidak Menikah dengan Ayah (2025), dan kembali bermain apik di film ini.
Mikha Tambayong pun berhasil membuktikan bahwa aktingnya bukan kaleng-kaleng.
Yang juga mencuri perhatian adalah chemisty Ardit Erwandha dan Claresta Taufan yang, meski tidak banyak, memberikan kesan mendalam.