-
Edwin Super Bejo mengalami post-power syndrome yang berdampak sangat buruk.
-
Akibatnya, ia mengurung diri dan menjadi komentator negatif untuk artis lain.
-
Kini, ia belajar untuk ikut bahagia atas kesuksesan orang lain.
Suara.com - Komedian Edwin Super Bejo mengungkap dampak mengerikan dari post power syndrome yang pernah dialaminya.
Sebab kondisi itu tak hanya membuat Edwin Super Bejo terpuruk, tapi juga mengubahnya menjadi pribadi yang negatif dan enggan bersosialisasi.
Salah satu perubahan paling drastis adalah Edwin yang jarang keluar rumah.
Pihak keluarga bahkan tidak mengetahui alasan sebenarnya di balik perilaku tersebut.
"Mereka nggak tahu. Tapi yang mereka tahu, Edwin nggak pernah keluar rumah," kata Edwin di kanal YouTube Trans TV pada Kamis, 23 Oktober 2025.
Ternyata, di balik sikapnya yang mengurung diri, ada pergolakan batin yang lebih besar.
![Edwin Super Bejo. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/10/24/62231-edwin-super-bejo.jpg)
Edwin mengaku dirinya berubah menjadi seorang "komentator" julid untuk tayangan televisi.
Setiap kali melihat artis lain muncul dan sukses, ia secara otomatis melontarkan komentar-komentar negatif sebagai bentuk ketidakpuasan.
"...yang tadi dibilang post-power syndrome, itu adalah jadi komentator sebenarnya. Setiap ada tayangan dikomen, 'Wah, ini nggak bagus'," ungkapnya.
Baca Juga: Rencana Ekspansi Bisnis Warung Ayam Nunung Srimulat yang Sukses Besar
Edwin Super Bejo mencontohkan, nama-nama besar seperti Ayu Ting Ting hingga Ivan Gunawan.
Mereka tak luput dari kritiknya yang pedas saat itu.
"Misal, Ayu Ting Ting muncul, 'Wah, Ayu Ting Ting begini, begini, begini.' Igun begini, semua dikomen. Tanpa disadari. Nggak terima gitu orang lain ada gitu," kata Edwin menjelas.
"Jadi akhirnya jadi negative thinking," timpal Ivan Gunawan yang kemudian dibenarkan Edwin.
Perilaku tersebut muncul dari perasaan tidak terima melihat kesuksesan orang lain, sementara kariernya sendiri sedang meredup.
"Rasa dulu gue tuh yang paling baik," akunya.