Agak Sensitif, Acha Septriasa Sempat Ragu Tampil di Film Air Mata Mualaf

Senin, 27 Oktober 2025 | 19:00 WIB
Agak Sensitif, Acha Septriasa Sempat Ragu Tampil di Film Air Mata Mualaf
Acha Septriasa dalam perilisan trailer film 'Air Mata Mualaf' di XXI Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 27 Oktober 2025. [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]
Baca 10 detik
  • Acha Septriasa awalnya ragu menerima peran Anggie di film Air Mata Mualaf karena tema dan karakter yang sensitif serta menantang.

  • Ia mendalami perannya melalui imajinasi, kisah teman-teman mualaf, dan pengalaman pribadinya sebagai Muslim yang tinggal di luar negeri.

  • Acha merasa pengalaman spiritual pribadinya membantu memahami perjalanan karakter Anggie, yang menjadi inti cerita film tersebut.

Suara.com - Acha Septriasa membagikan pengalamannya saat pertama kali terlibat dalam proyek film 'Air Mata Mualaf'.

Aktris berusia 36 tahun ini mengaku sempat merasa ragu saat pertama kali menerima tawaran untuk memerankan karakter Anggie, seorang mualaf.

Keraguan itu muncul lantaran Acha merasa skenario yang disodorkan kepadanya cukup sensitif, dan memiliki ruang yang sempit untuk pengembangan karakter.

"Skrip ini terlihat dari luarnya tuh kayaknya sulit untuk dimainkan ya. Kayaknya agak sensitif, terus ruangnya tuh kayak sempit," ujar Acha Septriasa dalam konferensi pers perilisan trailer di XXI Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 27 Oktober 2025.

Peraih Piala Citra ini merasa karakter yang ia perankan memiliki tantangan tersendiri, terutama dalam menggambarkan perjalanan spiritual seorang mualaf.

Acha Septriasa dalam perilisan trailer film 'Air Mata Mualaf' di XXI Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 27 Oktober 2025. [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]
Acha Septriasa dalam perilisan trailer film 'Air Mata Mualaf' di XXI Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 27 Oktober 2025. [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]

"Gimana nih, mau ke kanan atau mau ke kiri. Kayak lumayan, mau berani juga takutnya malah menyentuh area yang nggak seharusnya," sambung Acha.

Meski sempat ragu, ibu satu anak ini akhirnya menemukan cara untuk mendalami perannya sebagai seorang yang baru memeluk Islam.

Ia banyak mengandalkan imajinasi dan cerita dari teman-temannya yang memiliki pengalaman serupa.

"Ada banyak hal yang saya bentuk dari imajinasi dan cerita-cerita dari teman-teman, yang memang mengalami hal yang sama," tuturnya.

Baca Juga: Acha Septriasa Akhirnya Buka Suara Soal Co-Parenting dan Perceraian, Unggahan Instagram Jadi Sorotan

Acha juga mengaku dapat menghubungkan pengalaman pribadinya sebagai seorang Muslim yang tinggal di luar negeri, dengan karakter yang ia perankan.

Acha Septriasa dalam perilisan trailer film 'Air Mata Mualaf' di XXI Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 27 Oktober 2025. [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]
Acha Septriasa dalam perilisan trailer film 'Air Mata Mualaf' di XXI Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 27 Oktober 2025. [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]

Pengalaman berada di Sydney, Australia, di mana ia jarang mendengar suara azan, membuatnya lebih bisa merasakan perjuangan spiritual karakternya.

"Saya ngerasa jadi lebih bisa relate, ketika saya memerankan Anggie tersebut di Sydney, di negara di mana tempat saya tinggal," pungkasnya.

Air Mata Mualaf bercerita tentang Anggie (Acha Septriasa), seorang wanita Indonesia yang tinggal dan sekolah di Australia, merupakan korban kekerasan dalam hubungan yang dilakukan oleh kekasihnya Ethan (Matt Williams) di Sydney.

Suatu hari, Anggie memutuskan untuk meninggalkan Ethan setelah hidupnya terpuruk. Dalam kondisi mabuk dan terluka, ia jatuh di depan sebuah masjid dan diselamatkan oleh Fatimah (Hana Saraswati), seorang gadis pengurus masjid.

Kebaikan hati Fatimah menyentuh Anggie, terlebih saat ia mendengar lantunan ayat suci Al-Qur’an dari mulut sang gadis tersebut. Sejak saat itu, Anggie meminta untuk diajarkan tentang Islam.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI