Film Regretting You: Tentang Mereka yang Mencintai, Tapi Juga Menyesal

Vania Rossa Suara.Com
Kamis, 30 Oktober 2025 | 16:03 WIB
Film Regretting You: Tentang Mereka yang Mencintai, Tapi Juga Menyesal
Film Regretting You (dok. Paramount Pictures)
Baca 10 detik
  • Regretting You mengisahkan Morgan dan Clara, ibu dan anak yang harus menghadapi kehilangan besar sekaligus rahasia kelam yang menguji cinta mereka.
  • Dengan arahan lembut Josh Boone, film ini menyoroti kompleksitas cinta yang tak selalu hitam putih.
  • Sebuah drama emosional yang menyentuh hati—tentang mereka yang mencintai, tapi juga menyesal.

Suara.com - Film Regretting You (2025) produksi Paramount Pictures membawa penonton menyelami kompleksitas hubungan ibu dan anak, cinta, serta penyesalan yang tak terucap.

Disutradarai oleh Josh Boone dan diadaptasi dari novel populer karya Colleen Hoover, film ini menampilkan kisah emosional yang terasa dekat dengan kehidupan nyata — tentang bagaimana satu rahasia dapat mengubah segalanya.

Kisah berpusat pada Morgan (Allison Williams) yang harus menghadapi kenyataan pahit setelah suami dan adik perempuannya meninggal dalam kecelakaan — sekaligus mengungkap perselingkuhan di antara keduanya.

Di tengah duka, ia berusaha melindungi putrinya, Clara (Mckenna Grace), dari kebenaran tersebut agar kenangan tentang sang ayah tidak ternoda. Namun semakin lama rahasia itu disembunyikan, semakin berat pula beban yang harus ia tanggung.

Boone menampilkan kisah ini dengan nada lembut dan ritme yang tenang. Sinematografi yang intim dan musik yang sederhana menegaskan suasana sendu yang melingkupi film ini.

Allison Williams tampil meyakinkan sebagai seorang ibu yang rapuh namun tegar, sementara Mckenna Grace mencuri perhatian lewat aktingnya yang penuh ketulusan dan kedewasaan emosional. Chemistry keduanya menghadirkan dinamika yang alami, membuat setiap konflik terasa nyata dan menggugah.

Salah satu gagasan paling menarik dari Regretting You adalah pertanyaan moral yang halus namun menusuk: bagaimana jika seseorang mencintai pasangannya, tetapi di suatu tempat di luar sana masih ada satu orang yang ia cintai lebih dalam — tanpa pernah berniat menghancurkan hidupnya sendiri?

Ide ini memperlihatkan sisi manusiawi dari cinta dan kesetiaan, sekaligus menantang pandangan ideal bahwa cinta sejati harus tunggal dan tak tergoyahkan. Film ini tidak menghakimi, melainkan mengajak penonton untuk merenungkan kompleksitas perasaan yang sering kali tidak hitam putih.

Meski diselipkan humor ringan, beberapa momen emosional film ini terasa terpotong oleh dialog jenaka yang tidak selalu efektif.

Baca Juga: Totalitas Tanpa Batas, Eva Celia Rela Belajar Nyetir Truk Buat Film Abadi Nan Jaya

Bagian akhir juga cenderung terlalu manis, seolah ingin menenangkan luka yang sebenarnya belum benar-benar sembuh. Meski begitu, Regretting You tetap berhasil menghadirkan refleksi yang dalam tentang cinta dan kehilangan.

Pada akhirnya, film ini bukan sekadar drama keluarga, tetapi juga perjalanan untuk berdamai dengan rasa bersalah dan memahami bahwa mencintai tidak selalu berarti memiliki. Regretting You mengajarkan bahwa penyesalan tidak selalu berakhir pahit — kadang, justru menjadi pintu menuju pengampunan.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI