-
Java Jazz Festival 2026 pindah ke lokasi baru di PIK 2.
-
Perpindahan ini demi evolusi, visi, dan masa depan yang lebih luas.
-
Lokasi baru lebih mudah diakses pengunjung dari luar kota dan Jaksel.
Suara.com - Sebuah era baru akan segera dimulai bagi salah satu festival musik terbesar di Indonesia.
Jakarta International Java Jazz Festival secara resmi mengumumkan perpindahan lokasinya untuk perhelatan tahun 2026 mendatang.
Festival yang telah menjadi ikon selama dua dekade ini akan meninggalkan rumah lamanya di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Sebagai gantinya, Nusantara International Convention Exhibition (NICE) di Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Tangerang, dipilih menjadi lokasi penyelenggaraan yang baru.
Pengumuman bersejarah ini disampaikan langsung oleh para petinggi Java Festival Production.
Founder Java Jazz, Peter F. Gontha, menyatakan bahwa langkah ini menandai sebuah babak baru yang penuh evolusi.
"Setelah 20 tahun yang luar biasa, Jakarta International Java Jazz Festival yang merupakan anak perusahaan dari Java Festival Production, kini memasuki babak baru," ujarnya di sela kunjungan ke NICE PIK 2, Tangerang, Kamis, 30 Oktober 2025.
![Suasana kunjungan tim Java Festival Production ke lokasi Java Jazz 2026 di NICE PIK 2, Tangerang, Kamis, 30 Oktober 2025. [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/10/30/86021-tim-java-festival-production-ke-lokasi-java-jazz-2026-di-nice-pik-2.jpg)
Perpindahan ini, menurut Peter, bukan sekadar pergantian lokasi secara fisik.
Ini adalah tentang visi, evolusi, dan sebuah keberanian untuk masa depan yang lebih luas bagi Java Jazz.
Baca Juga: Jadi Panggung Keluarga, Tompi Ajak Dua Anaknya Tampil di Java Jazz 2025
"Perpindahan ini bukan sekadar soal lokasi baru. Ini tentang evolusi, visi, dan keberanian. Ini tentang bagaimana Java Jazz bisa memiliki rumah yang lebih besar dan masa depan yang lebih luas," paparnya.
Keputusan ini juga didasari oleh pertimbangan aksesibilitas yang lebih mudah bagi pengunjung, terutama yang datang dari luar kota karena lokasinya yang sangat dekat dengan bandara.
"Kami memilih NICE karena lokasinya lebih dekat ke bandara. Lebih banyak mungkin pengunjung-pengunjung dari luar kota, yang bisa datang ke sini dan dekat dengan bandara," jelas Peter lagi.
Di luar peluang memperluas pasar, pemindahan lokasi Java Jazz 2026 ke NICE PIK 2 juga diyakini bakal memanjakan penggemar setia mereka, yang menurut data didominasi oleh warga Jakarta Selatan.
"Ini lebih dekat dari Jakarta Selatan maupun Jakarta Utara. Dapat kami sampaikan bahwa menurut survei yang kami lakukan, 68 persen daripada pengunjung Java Jazz tinggalnya di daerah Jakarta Selatan," terang Peter.
Java Jazz edisi 2026 di rumah barunya akan diselenggarakan selama tiga hari pada tanggal 29, 30, dan 31 Mei 2026.