Infografis
- Gaya parenting Jennifer Coppen tengah menjadi sorotan, karena menerapkan hukuman sentil ke putrinya, Kamari.
- Apalagi, yang menyentil kamari adalah Justin Hubner, lelaki yang baru menjadi pacar Jennifer.
- Meski sebagian warganet menilai terlalu kejam menghukum anak dengan menyentil, Jennifer punya pemebelaan.
- Menurutnya, menyentil bukan hukuman, tapi sebuah ajaran untuk disiplin.
Suara.com - Jennifer Coppen memberikan klarifikasi setelah metode parenting-nya bersama sang kekasih, Justin Hubner menuai kritik tajam dari warganet.
Hal ini dipicu oleh pengakuan Jennifer Coppen sendiri bahwa putrinya, Kamari akan disentil oleh Justin Hubner kalau bersikap nakal.
Kontroversi ini bermula dari Instagram Story yang diunggah Jennifer pada Minggu, 2 November 2025.
Dalam video tersebut, Kamari terlihat menangis kencang saat dihukum berdiri di pojok kamar karena mencoret-coret sprei.
![Jennifer Coppen memberi klarifikasi soal Justin Hubner yang "sentil" putrinya, Kamari. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/original/2025/11/03/17779-jennifer-coppen-soal-justin-hubner-dan-kamari.jpg)
"Sekarang Kamari kalau bandel tuh time out, taruh di corner nangis kejer, enggak berani gerak karena biasanya sama Jusa (Justin) bakal disentil kalau dia gerak. Cara ampuh ngajarin anak buat enggak ngulangin kesalahan tanpa main tangan," tulis Jennifer dalam keterangannya.
Sontak, unggahan tersebut mengundang reaksi warganet.
Banyak yang merasa kasihan dan mempertanyakan hak Justin untuk ikut mendisiplinkan Kamari, bahkan sampai membawa nama almarhum ayah kandung sang anak, Dali Wassink.
"Hah Jusa berani nyentil Kamari? Belum jadi ayah sambungnya sudah begitu. Kasihan banget anak Papa Dali," tulis seorang warganet melalui DM yang diunggah oleh Jennifer.
Tak tinggal diam, Jennifer langsung memberikan penjelasan panjang.
Baca Juga: Soroti Isu Jule Selingkuhi Daehoon, Jennifer Coppen Ikutan Emosi: Gila Ya, Gak Ada Bersyukurnya!
Dia menegaskan bahwa "sentil" bukanlah bentuk kekerasan, melainkan cara untuk menciptakan rasa tidak nyaman agar Kamari belajar disiplin.
"Kalau disentil kan enggak nyaman, dia bakal tahu kalau dia bandel disentil = enggak nyaman, jadi enggak bakal ngelakuin lagi kesalahannya," tulis Jennifer.
Dia juga menekankan pentingnya kehadiran Justin sebagai figur ayah yang disegani.
"Justru Kamari ini karena figur bapaknya enggak ada dan sekarang diisi dengan Jusa. Dia harus ada orang yang dia takuti," imbuhnya, sambil menambahkan bahwa cara parenting setiap orang berbeda.
"Kalau papanya masih ada di dunia juga pasti bakal jadi tugas dia dan ngelakuin hal yang sama. Cara parenting setiap orang beda-beda. Me as a parent knows what works and what's the best, aku enggak pernah mukul Kamari dalam bentuk apapun, sama dengan Jusa," tutur Jennifer.
Saat warganet lain mengkritik dengan alasan "namanya juga anak kecil", Jennifer kembali memberi respons menohok.
