Terungkap, Ini Wasiat di Balik Keputusan Kremasi Jenazah Ayah Jerome Polin

Selasa, 04 November 2025 | 06:00 WIB
Terungkap, Ini Wasiat di Balik Keputusan Kremasi Jenazah Ayah Jerome Polin
Jerome Polin dan ayah. [Instagram]
Baca 10 detik
  • Ayah Jerome Polin, Marojahan Sijabat, meninggal dan jenazahnya telah dikremasi.

  • Kremasi merupakan permintaan terakhir dan wasiat dari almarhum sang ayah.

  • Almarhum ingin dikenang dalam hati dan pikiran, bukan jasad fisiknya.

Suara.com - Di tengah duka mendalam, keputusan keluarga untuk mengkremasi jenazah ayah Jerome Polin, Marojahan Sintong Sijabat, sempat menimbulkan tanya di benak publik. 

Namun, semua terjawab melalui penjelasan langsung dari Jerome yang mengungkap sebuah wasiat mengharukan di baliknya.

Melalui unggahan di Instagram Story pada Minggu, 2 November 2025, sehari sebelum prosesi kremasi, Jerome Polin membeberkan bahwa kremasi adalah permintaan langsung dari sang ayah sejak lama.

Ternyata, ada alasan filosofis dan penuh makna di balik keinginan tersebut.

"Papa dari dulu selalu request mau dikremasi aja biar diingat dalam hati dan pikiran kami semua," tulis Jerome dalam unggahannya.

Permintaan itu seolah menjadi pesan terakhir dari sang ayah, bahwa kenangan dan teladan hidupnya lah yang terpenting untuk terus melekat, bukan sekadar kehadiran jasad secara fisik.

Wasiat di Balik Keputusan Kremasi Jenazah Ayah Jerome Polin. [Instagram]
Wasiat di Balik Keputusan Kremasi Jenazah Ayah Jerome Polin. [Instagram]

Bagi Jerome, mewujudkan keinginan terakhir sang ayah menjadi momen yang begitu berat dan tak pernah dia bayangkan akan datang secepat ini.

"Besok pagi adalah terakhir kalinya bersama Papa secara fisik, Pa. Enggak nyangka besok adalah hari kremasi Papa," tulis Jerome lagi.

Untuk diketahui, Marojahan Sintong Sijabat meninggal dunia pada Kamis, 30 Oktober 2025, setelah berjuang melawan kondisi kritis akibat penyumbatan gumpalan darah di usus dan paru-paru.

Baca Juga: Duduk Sambil Berdoa, Foto Terakhir Ayah Jerome Polin Sebelum Meninggal Dunia

Prosesi kremasi telah dilaksanakan dengan khidmat pada Senin, 3 November 2025, di Krematorium Grand Heaven Surabaya, setelah ibadah tutup peti digelar di pagi harinya.

Keputusan ini diambil setelah seluruh keluarga, termasuk adik bungsunya, Jesferrel, yang menempuh pendidikan di China, berkumpul untuk memberikan penghormatan terakhir.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI