Suara.com - Nama YouTuber Nessie Judge mendadak trending usai konten kolaborasinya bersama NCT Dream viral di media sosial.
Namun yang menjadi permasalahan bukanlah konten yang dibawakan, melainkan adanya foto Junko Furuta yang menjadi hiasan di dinding studio Nessie Judge.
Junko Furuta sendiri merupakan seorang perempuan Jepang yang meninggal dunia secara tragis.
Ia meninggal setelah menjadi korban penculikan, rudapaksa, dan pembunuhan yang dilakukan oleh sekelompok remaja laki-laki.
Kasus Junko Furuta menjadi salah satu kasus paling menggemparkan di Jepang yang terjadi di tahun 1988.
Tak lama setelah konten Nessie bersama NCT Dream rilis, gelombang kritik bermunculan dari para netizen Jepang.
Salah satu netizen dengan nama akun @qweenbeeval mengatakan bahwa aksi Nessie memajang foto Junko Furuta sebagai dekorasi dalam episode Halloween adalah sesuatu yang memuakkan.

Unggahan tersebut langsung menuai reaksi netizen Jepang lainnya hingga viral bahkan masuk dalam artikel Jepang.
Sebelum konten kolaborasinya bersama NCT Dream tersebut viral, Nessie ternyata sempat mengumumkan batal menayangkan konten tersebut.
Baca Juga: Nessie Judge Minta Maaf karena Pajang Foto Junko Furuta di Konten bareng NCT Dream
Melalui akun X pribadinya, YouTuber dengan 11 juta lebih subscriber itu menginformasikan melalui unggahannya.
“Sorry guys, untuk pertama kalinya selama kita buat Nerror. Nerror schedule Jumat dan video Nerror di hari terakhir Spooktober25 tidak ada,” tulis Nessie dalam unggahannya pada 31 Oktober 2025.
Nessie pun meminta maaf atas batalnya penayangan konten kolaborasinya bersama NCT Dream.
YouTuber yang baru dikaruniai anak pertamanya itu mengaku sudah berusaha agar video tersebut tetap tayang, namun karena ada hal-hal diluar kendalinya, video tersebut tetap tak bisa tayang.
“I’m sorry untuk semua yang sudah menunggu, we really have tried our best, tapi ada hal-hal yang di luar kontrol kita,” tulis Nessie.
Setelah membuat pengumuman tersebut, banyak Nerrorist (fans Nerror) dan NCTzen (fans NCT DReam) yang merasa kecewa.