Perubahan di Sistem Penjurian FFI 2025, Film Animasi Panjang Kini Bersaing di Kategori Utama

Kamis, 13 November 2025 | 07:00 WIB
Perubahan di Sistem Penjurian FFI 2025, Film Animasi Panjang Kini Bersaing di Kategori Utama
Jumpa pers Festival Film Indonesia 2025 di Rumah Kaca Melati, Hutan Kota by Plataran, Jakarta pada Selasa, 1 Juli 2025. [Suara.com/TIara Rosana]
Baca 10 detik
  • Malam puncak FFI 2025 siap digelar pada 20 November 2025
  • Untuk pertama kali, film animasi panjang masuk kategori utama
  • Total ada 794 karya film yang mendaftar di FFI 2025

Suara.com - Festival Film Indonesia (FFI) 2025 siap digelar di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, pada Kamis, 20 November 2025.

Budi Irawanto selaku Ketua Penjurian FFI menjelaskan, panitia telah menerima total 794 karya film yang mendaftar.

Untuk menyaring jumlah tersebut hingga menjadi nominasi, FFI menerapkan sistem yang mengedepankan transparansi dan integritas.

"Sistem penjurian, tidak hanya berupa kuantitatif: voting, scoring. Tapi juga kombinasi secara kualitatif yakni dewan juri akhir,” ujar Budi Irawanto dalam konferensi pers yang digelar di Gedung Kementerian Pendidikan, Senayan, Jakarta Pusat, pada Rabu (12/11/2025).

Selain sistem tersebut, Budi Irawanto menyebut, ada perubahan dalam sistem penjurian.

Di mana pada tahun ini, setelah film disaring oleh tim seleksi awal, rekomendasi akan dibuat oleh para peraih Piala Citra yang tergabung dalam Akademi Citra.

Setelah itu, asosiasi profesi akan terlibat langsung untuk menentukan nominasi.

“Tahun ini prosesnya berubah, dari tim seleksi awal, rekomendasi dibuat tim akademi citra. Lalu ada asosiasi profesi terlibat nominasikan di beberapa kategori,” lanjut Budi.

Kabar baik datang bagi industri animasi Indonesia. Budi Irawanto mengumumkan bahwa untuk pertama kalinya, film animasi berdurasi panjang akan berkompetisi di kategori yang sama dengan film cerita panjang.

Baca Juga: Masuk 3 Nominasi Piala Citra 2025, Film Home Sweet Loan Bikin Wamen Giring Terpukau

“Yang menarik, tahun ini, film animasi panjang masuk ke kompetisi film cerita panjang,” katanya.

Keputusan ini diambil setelah FFI memfasilitasi permintaan dari Asosiasi Industri Animasi Indonesia (AINAKI) dan para pemangku kepentingan lainnya.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI