Joko Anwar Bahas Trik Produser Film Lempar Naskah ke X, Strategi Cerdas atau Sekadar Teori?

Kamis, 13 November 2025 | 13:57 WIB
Joko Anwar Bahas Trik Produser Film Lempar Naskah ke X, Strategi Cerdas atau Sekadar Teori?
Joko Anwar (Instagram)
Baca 10 detik
  • Ada teori konspirasi bahwa rumah produksi film horor di Indonesia menguji naskah lewat utas viral di X (Twitter) untuk melihat respon pasar.

  • Joko Anwar menilai strategi tersebut cerdas jika memang dilakukan, karena bisa menjajaki cerita mana yang paling diminati publik.

  • Namun, sutradara film "Pengabdi Setan" meragukan bahwa praktik ini benar-benar sengaja dilakukan oleh para produser.

Suara.com - Sebuah teori konspirasi menarik tengah ramai dibicarakan di kalangan pencinta film, khususnya terkait strategi produksi film horor di Indonesia.

Teori ini menyebut bahwa beberapa rumah produksi sengaja 'melempar' naskah atau ide cerita mereka ke platform media sosial X (sebelumnya Twitter) dalam format utas (thread).

Tujuannya adalah untuk melakukan tes pasar secara gerilya.

Cerita yang utasnya menjadi viral dan mendapat sambutan hangat dari warganet dianggap memiliki potensi besar untuk diangkat ke layar lebar.

Menanggapi fenomena ini, sutradara kondang Joko Anwar memberikan pandangannya dalam sebuah siniar di kanal YouTube Risyad and Son, Rabu, 12 November 2025.

Sutradara film "Pengabdi Setan" itu secara mengejutkan memuji ide di balik strategi tersebut.

Saat ditanya pendapatnya mengenai rumah produksi yang diduga menguji naskah di Twitter, Joko Anwar tertawa dan memberikan jawaban singkat yang lugas.

"Pinter itu," kata Joko Anwar.

Sineas berusia 49 tahun itu menilai, jika memang strategi tersebut benar-benar ada dan dilakukan secara sadar, maka itu adalah langkah cerdas untuk menjajaki selera pasar sebelum menggelontorkan dana produksi yang besar.

Baca Juga: Jejak di Festival Cannes Jadi Kunci, Marissa Anita Didapuk Sebagai Duta Festival Sinema Prancis

"Artinya kan itu kan penjajakan pasar, ya. Cerita mana yang paling menarik kan," tutur Joko Anwar.

Namun di sisi lain, ia meragukan apakah hal itu benar-benar dilakukan secara sengaja oleh para produser dari beberapa rumah produksi.

"Tapi, I don't think it happens. I don't think people do it on purpose gitu," pungkas Joko Anwar. 

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI