- Syifa Hadju jarang memakai cincin tunangannya karena takut hilang akibat sifatnya yang pelupa dan clumsy.
- Cincin bernilai hampir Rp1 miliar itu diberikan El Rumi saat melamarnya di Swiss.
- Syifa hanya memakainya di situasi aman dan menghindari aktivitas berisiko.
Suara.com - Syifa Hadju tengah berada di puncak kebahagiaan setelah resmi dilamar sang kekasih, El Rumi, saat keduanya berlibur ke Swiss untuk merayakan satu tahun hubungan mereka pada awal Oktober lalu.
Momen manis itu semakin istimewa karena El Rumi menyematkan sebuah cincin pertunangan mewah yang nilainya diduga hampir menyentuh satu miliar rupiah.
Cincin tersebut, dikutip akun Instagram @fashion_selebriti merupakan Engagement Ring in Platinum, Gold and 3.01ct Oval Cut Diamond Solitaire. Berdasarkan informasi dari situs Sotheby’s, harganya mencapai USD 57.780 atau sekitar Rp 953 juta.
Angka fantastis itu langsung membuat publik memahami satu hal: wajar saja Syifa begitu berhati-hati menjaganya. Sebab ternyata tak sedikit yang sadar jika wanita 25 tahun itu jarang menggunakan cincin dari sang pujaan hati.
Di sebuah sesi live, Syifa akhirnya menjawab rasa penasaran warganet yang bertanya-tanya mengapa Syifa sering tampil tanpa cincin tunangan tersebut.
Dengan jujur dan polos, ia mengungkapkan bahwa dirinya memang tidak berani memakainya setiap saat. Mengingat dirinya adalah orang yang ceroboh.
“Aku tuh beneran nggak selalu pakai cincinnya. Jadi please banget jangan nanyain terus kalau aku lagi nggak pakai,” ujarnya sambil tertawa kecil.
Ia lalu menambahkan bahwa sifatnya yang pelupa membuatnya ekstra waspada. “Aku tuh warnanya Dory abis dan clumsy. Jadi kalau ke tempat yang menurut aku rawan bikin teledor, aku nggak berani pakai cincinnya.”
Syifa juga menyebutkan bahwa ia menghindari memakai cincin itu saat beraktivitas yang berisiko, seperti olahraga. “Kalau olahraga kan keringetan, takut banget kalau slip atau jatuh.”
Baca Juga: Syifa Hadju Diserang Haters, El Rumi Buka Suara soal Like Video Marsha Aruan
Penjelasan Syifa disambut pengertian warganet, terutama setelah harga cincinnya terungkap. Nilai hampir satu miliar rupiah tentu membuat siapa pun berpikir dua kali sebelum membawanya ke mana-mana.
Bagi Syifa, cincin itu bukan sekadar perhiasan, melainkan simbol hubungan yang ingin ia jaga, sekaligus benda berharga yang ia takut kehilangan.
Dengan kejujuran dan gaya bicaranya yang apa adanya, alasan Syifa menjadi semakin mudah dipahami.
Bukan karena tidak bangga atau tidak mau menunjukkan, tetapi justru karena ia menghargai makna cincin itu dan tidak ingin mengambil risiko yang bisa membuatnya menyesal.