Aghniny Haque Tunjukkan Bagaimana Cinta Bisa Menghancurkan Lewat Film Penerbangan Terakhir

Senin, 01 Desember 2025 | 07:16 WIB
Aghniny Haque Tunjukkan Bagaimana Cinta Bisa Menghancurkan Lewat Film Penerbangan Terakhir
Aghninny Haque berperan menjadi Nadia di Film Penerbangan Terakhir (Suara.com/Rosiana)
Baca 10 detik
  • Aghniny Haque menjadi pemeran utama dalam film Penerbangan Terakhir dengan membawakan karakter Nadia, seorang pramugari yang penuh konflik emosional.

  • Aghniny mengaku antusias sekaligus merasa tertantang karena karakter Nadia berbeda dari peran-peran sebelumnya, lahir dari manipulasi pasangan hingga membuatnya toksik dan destruktif.

  • Film Penerbangan Terakhir tidak hanya menyajikan drama emosional, tetapi juga membawa pesan moral tentang bahaya cinta yang salah arah, sebagaimana ditegaskan Aghniny dan penulis skenario Annastasia Anderson.

Suara.com - Nama aktris Aghniny Haque kembali mencuri perhatian publik lewat perannya di film terbaru berjudul Penerbangan Terakhir, yang akan tayang pada 15 Januari 2026 mendatang.

Dalam film garapan Visual Media Studio ini, Aghniny dipercaya menjadi pemeran utama dengan membawakan karakter Nadia, seorang pramugari yang hidupnya penuh konflik emosional.

Saat ditemui di JAFF Market, Jogja Expo Center, Sleman, Minggu (30/11/2025), Aghniny mengaku antusias sekaligus merasa tertantang dengan karakter barunya.

“Aku pertama kali ditawarin ini tuh aku kayak seneng banget, bersyukur banget, akhirnya doa aku tuh didenger. Aku tuh pengen film yang bener-bener dramanya tuh drama banget, yang muatan emosionalnya tuh kayak dalem banget dan lebar banget,” ungkap Aghniny.

Meski senang, Aghniny tidak menutup rasa takutnya. Menurutnya, Nadia adalah karakter yang berbeda dari peran-peran sebelumnya.

“Aku ada ketakutan untuk memainkannya, karena buat aku tuh karakternya Nadia ini belum pernah aku mainin. Jujur banget dia nggak jahat, tapi perilakunya ekstrem,” jelasnya.

Aghniny menilai karakter Nadia sangat relevan dengan kehidupan nyata. Ia menggambarkan Nadia sebagai sosok yang lahir dari manipulasi pasangan, hingga membuatnya toksik dan destruktif bagi diri sendiri maupun orang di sekitarnya.

“Menurut aku ini sangat menarik sekali untuk digali. Karakternya bisa jadi deket sama kita, dia adalah produk dari manipulasi cowok yang akhirnya jadi toksik juga, akhirnya bikin dia jadi destruktif,” tambahnya.

Film ini tidak hanya menyajikan drama emosional, tetapi juga membawa pesan moral yang kuat. Aghniny menekankan bahwa Penerbangan Terakhir mengingatkan penonton tentang bahaya cinta yang salah arah.

Baca Juga: 6 Fakta Menarik Film Selepas Tahlil, Kisah Jenazah yang Bangkit dari Kubur

“Film ini ngajarin kalau kita masuk ke cinta yang salah itu bisa merubah diri kita. Yang tadinya baik-baik aja bisa jadi orang yang lebih gelap, bahkan ‘sakit’. Jangan sampai jatuh ke cinta yang salah, karena bener-bener bisa ngehancurin,” tegasnya.

Penulis skenario Penerbangan Terakhir, Annastasia Anderson, menambahkan bahwa film ini juga mengangkat isu psikologis yang dekat dengan keseharian banyak orang.

“Banyak banget kan dari kita yang bercita-cita jadi pramugari, atau bekerja di kantor. Kita harus mengenali apa itu love bombing, mengenali kalau itu sebenernya nggak tulus, dan kita harus bisa membentengi diri,” tandasnya.

Aghniny Haque menghadirkan sisi emosional yang kuat dalam Penerbangan Terakhir melalui karakter Nadia yang kompleks.

Film ini bukan hanya drama cinta terlarang di dunia penerbangan, tetapi juga refleksi tentang bagaimana hubungan toksik dapat mengubah seseorang.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI